Dinkes Tuban Catat Sudah 7 Dokter Gugur Akibat Terpapar Covid-19
halopantura.com Tuban – Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tuban mencatat sudah ada 7 orang dokter yang gugur setelan terpapar virus corona selama pandemi terjadi di Indonesia. Jumlah kasus tersebut lebih banyak dari pada tenaga perawatan dan bidan yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.
“Dokter yang meninggal sudah ada 7 orang,” ungkap dr. Bambang Priyo Utomo, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tuban, Rabu, (11/8/2021).
Ia menjelaskan pada terakhir kemarin dokter yang meninggal adalah dr. Adi Mursito (51) yang merupakan Kepala Puskesmas Bangilan. Sebelumnya, dr. Adi juga sempat menjalani perawatan medis di RSUD dr. Koesma Tuban pada beberapa hari.
“Kemarin (4 Agustus 2021, red) Kepala Puskesmas Bangilan dr. Adi Musrito meninggal,” tegas dr. Bambang panggilan akrab Kepala Dinkes Tuban.
Lalu untuk tenaga kesehatan (nakes) perawatan dan bidan yang meninggal dunia akibat terpapar Covid-19 ada lebih 10 orang selama pandemi. “Perawatan dan Bidan lebih sepuluh yang meninggal,” ungkap dr. Bambang.
Selain meninggal, Satgas Penanganan Covid-19 Tuban melaporkan tenaga perawat dan bidan yang masih menjalani isolasi atau dirawat mencapai sekitar 120 orang. Mereka rata-rata bertugas di masing-masing Puskesmas yang ada di Kabupaten Tuban.
“Setiap Puskesmas ada yang tiga dan empat (terpapar Covid-19, red). Tapi sudah hampir sembuh karena sepuluh hari menjalani isolasi,” ungkap dr. Bambang.
Lebih lanjut, dr. Bambang juga menerangkan hari ini ada penambahan kasus baru mencapai 44 orang. Dari tambah itu, jumlah kumulatif orang yang terpapar virus corona mencapai angka 6.856 orang.
“Pasien sembuh juga bertambah 42 orang hari ini, sehingga jumlah kumulatif sembuh ada 5.682 orang,” jelas dr. Bambang.
Kemudian pasien meninggal dunia untuk hari ini masih nihil. Sehingga secara kumulatif angka kematian akibat Covid-19 mencapai 884 orang.
“Sedangkan pasien yang masih dirawat ada 290 orang dan isolasi terpadu (Isoter) 91 orang,” pungkasnya. (at/fin/roh)