Dirawat 2 Jam, Pedagang Gorengan Berstatus PDP Asal Tuban Meninggal
halopantura.com Tuban – Suasana keheningan malam menjadi berubah setelah mobil ambulance pembawa jenazah berstatus PDP tentang Covid-19 tiba di Pemakaman Umum Desa Karangagung, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Selasa, (5/5/2020).
Jenazah itu merupakan seorang perempuan berusia 39 tahun warga Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban. Jenazah dimakamkan sesuai prosedur kesehatan dan protokol Covid-19.
“Pemakaman malam ini dengan tenaga pemakaman dari tim relawan. Serta penggalian makam dibantu masyarakat dan Babinsa setempat,” ungkap Hery Prasetyo Koordinator Bidang Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tuban.
Pasien perempuan itu menjalani perawatan medis selama dua jam dan akhirnya meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Koesma Tuban, Selasa sore, (5/5/2020) sekitar pukul 17.30 Wib.
“Almarhumah masuk ke RSUD Tuban jam 15.30 dan hanya 2 jam mendapat perawatan di RS. Namun jiwanya tidak tertolong,” ungkap Hery Prasetyo.
Menurutnya, pasien yang berprofesi sebagai pedagang gorengan itu masuk rumah sakit dengan diagnosa PDP pneumonia bilateral (penyakit infeksi yang menyerang paru). Selanjutnya, dilakukan rapid test dengan hasil reaktif atau positif.
“Saat masuk rumah sakit, kondisi pasien sesak nafas berat dan pemeriksaan dengan rapid test dengan hasil reaktif. Namun belum dilakukan pemeriksaan swab,” ungkap Hery Prasetyo Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Tuban.
Sementara itu, sesuai peta sebaran Covid-19 di Tuban, jumlah angka kumulatif untuk PDP sebanyak 32 orang dengan rincian 9 negatif atau sehat, 8 orang meninggal, dan sisanya masih di rawat. Kemudian Orang Dalam Pemantau (ODP) sebanyak ada 577 orang dan 434 orang selesai dipantau.
Selanjutnya, jumlah kasus positif terpapar Covid-19 ada 4 orang. Jumlah dengan rincian satu pasien telah meninggal dunia dan tiga pasien lainnya masih menjalani perawatan di ruang isolasi. (rohman)