Disiplin Patuhi Protokol Kesehatan Jadi Kunci Cegah Penularan Covid-19
halopantura.com Tuban – Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kabupaten Tuban, tidak pernah lelah untuk mengingat masyarakat terkait disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan. Langka itu sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.
Usaha itu membuahkan hasil, dimana Kabupaten Tuban sudah keluar dari zona merah Covid-19. Dimana, perkembangan kasus virus corona di Bumi Wali Tuban ini telah menurun dan saat ini berstatus zona kuning, Sabtu, (31/10/2020).
Berdasarkan peta sebaran Covid-19 di Bumi Wali Tuban, angka kumulatif terkonfirmasi positif Covid-19 ada 638 kasus. Dengan rincian, sembuh 505 orang, dirawat 55 orang, dan meninggal 78 orang.
Bupati Tuban juga menjelaskan perkembangan zonasi COVID-19 di Kabupaten Tuban yang kian membaik. Artinya, mengalami perubahan dari status atau zonasi, dari risiko tinggi COVID-19 (merah) menjadi rendah (kuning) maupun risiko sedang (oranye) menjadi rendah.
Perubahan status atau zonasi itu berkat kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan semakin meningkat. Seperti memakai masker jika melakukan aktivitas, jaga jarak, rajin cuci tangan dan lain sebagainya.
“Termasuk kita juga menerapkan pembelakukah jam malam untuk memutus mata rantai penebaran Covid-19 dan hasilnya bagus. Saat ini tuban berstatus zona kuning,” beber H. Fathul Huda.
Namun begitu, Bupati berpesan kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap penularan virus corona. Karena pencegahan Covid-19 menjadi tanggung jawab semua pihak.
“Sepanjang masyarakat bisa menerapkan protokol kesehatan, saya rasa tidak ada dampaknya. Semua harus mematuhi protokol kesehatan secara ketat agar Pilkada ini sukses,” terangnya.
Tak hanya Bupati, pihak kepolisian dan TNI juga terus berupaya memastikan masyarakat taat protokol kesehatan. Hal itu dibuktikan dengan Kapolres Tuban AKBP Ruruh Wicaksono, turun langsung ke lapangan salah satunya untuk memantau obyek wisata.
Dimana, saat libur panjang lokasi wisata memang menjadi salah satu tujuan favorit bagi warga untuk berlibur bersama keluarga. Kondisi itu menjadi perhatian serius Kepolisian Resor Tuban beserta jajarannya untuk mengantisipasi membludaknya pengunjung serta memastikan keamanan agar tidak ada cluster wisata di wilayah hukum Tuban.
Kapolres menyampaikan kepada pengelola wisata agar selalu mengingatkan kepada pengunjung untuk mematuhi protokol kesehatan. Hal itu sebagai upaya untuk mencegah penyebaran virus corona.
“Tolong selalu di ingatkan kepada para pengunjung untuk mematuhi protokol kesehatan, pakai masker, jaga jarak, jangan sampai muncul cluster di wisata religi sunan Bonang ini,” jelas Kapolres Tuban. (rohman)