Diskusi Publik, Wabup Tuban: Peran Pers Menjernihkan Arus Informasi

halopantura.com Tuban – Salah satu peran pers adalah untuk menyajikan informasi yang benar, akurat, dan menjernihkan arus informasi yang begitu banyak mengalir ke masyarakat.

Hal itu diungkapkan Wabup Tuban Noor Nahar Hussein, ketika menjadi narasumber diacara diskusi publik dengan tema Wartawan Dimata Masyarakat?, dilaksanakan di Pendopo Krido Manunggal, Rabu, (26/2/2020).

“Era informasi media sosial saat ini begitu berkembang cepat, maka pers harus mampu menjernihkan keadaan dan arus informasi,” tambah Wabup Tuban dihadapan ratusan peserta diskusi.

Diskusi tersebut digelar oleh Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tuban dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2020. Acara puncak itu juga dihadiri Forkopimda Tuban, perwakilan perusahaan, dan beberapa undangan terkait lainnya.

Selain itu, peserta juga berasal dari usur tokoh masyarakat, mahasiswa, ormas, praktisi hukum, akademisi, dan beberapa pihak terkait lainnya.

“Kita minta pers tetap menjalankan kode etik jurnalistik ketika menjalankan tugasnya,” ungkap Noor Nahar Hussein.

Wabup menyampaikan, peran pers memang sangat luar biasa sebagai akses informasi pemberitaan. Pers juga merupakan salah satu pilar demokrasi, paling unggul jika untuk memberikan kritik yang membantu.

“Tanpa pers kesalahan pemerintah akan terus berlarut-larut, di sinilah pentingnya peran pers ikut menjernihkan,” tegas politisi asal PKB itu.

Sementara itu, narasumber kedua yakni Ketua PWI Jawa Timur, Ainur Rohim, menyampaikan perkembangan media di era digital. Termasuk menyebut tingkat kepercayaan publik terhadap media mulai menurun disebabkan beberapa hal.

“Kepercayaan terhadap media memang turun. 2012 kepercayaan terhadap media 77 persen, 2019 menjadi 66,3 persen,” kata Ketua PWI Tuban dihadapan peserta.

Dijelaskannya, beberapa hal yang menyebabkan kepercayaan terhadap media turun yaitu maraknya berita hoax, lalu independensi media massa diragukan, terakhir media massa kelabakan hadapi kecepatan.

Padahal, secara prinsip produk berita itu harus terkonfirmasi oleh pihak yang bersangkutan. Ini tentu beda dengan informasi yang belum jelas keakuratannya.

“Berita itu terkonfirmasi, bukan berseliweran seperti informasi di media sosial. Jadi ada tiga penyebab pers turun,” jelas Ketua PWI Jatim.

Setalah diskusi, acara puncak HPN PWI Tuban itu dilanjutkan dengan santunan anak yatim, pemberian bonus atlet berprestasi Tuban, dan penyerahan PWI Tuban Award. (rohman)

Tinggalkan Balasan