Disoal PKB, Bupati: Tagline Tuban Bumi Wali Tidak Dihilangkan

halopantura.com Tuban – Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, akhirnya menjawab tudingan Fraksi PKB DPRD Tuban terkait hilangnya tagline Tuban Bumi Wali. Ia pun menegaskan tagline tersebut tidak akan dihilangkan dan akan menjadi identitas Kabupaten Tuban.

“Tagline Tuban Bumi Wali tidak akan diubah atau dihilangkan. Dan menjadi identitas Kabupaten Tuban,” kata Bupati Tuban ketika membacakan jawaban pemerintah terhadap laporan Banggar dan pandangan umum Fraksi-fraksi tentang Rancangan (APBD) tahun anggaran 2023 di sidang paripurna DPRD Tuban, Kamis (10/11/2022).

Sebelumnya, Mukaffi Makki juru bicara Fraksi PKB DPRD Tuban, dalam pandangan umum fraksi di sidang paripurna, Rabu (9/11/2022), menyampaikan pemerintah Kabupaten Tuban tidak mengindahkan rekomendasi laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) tahun anggaran 2021 tentang mempertahankan tagline Tuban Bumi Wali.

“Maka fraksi partai kebangkitan bangsa mendesak Bupati Tuban untuk mengembalikan lagi tagline Tuban Bumi Wali di tempat-tempat yang sudah terpasang termasuk taman sleko karena tagline itu sudah menjadi identitas Tuban dan melalui penelitian,” ungkap Mukaffi Makki.

Selain itu, 18 anggota dewan dari Fraksi PKB DPRD Tuban juga mengancam akan memboikot sidang paripurna dengan agenda pengesahan R-APBD Tuban 2023 yang akan dijadwalkan pada bulan ini.

Ultimatum wakil rakyat itu disampaikan karena pemerintah setempat telah “membredel” tagline tulisan Bumi Wali yang merupakan peninggalan kepemimpinan H. Fathul Huda Bupati Tuban dua periode 2011-2021.

“Kalau tidak dikembalikan, APBD 2023 tidak kami sahkan karena Fraksi PKB tidak hadir semua,” jelas H. Miyadi Ketua DPRD Tuban, usai memimpin sidang paripurna dengan salah satu agenda tentang pandangan umum Fraksi-fraksi terhadap R-APBD tahun anggaran 2023, Rabu (9/11/2022).

Baca juga : Pemutihan Pajak Kendaraan Bantu Tingkatkan PAD Parkir Berlangganan di Tuban

Baca juga : Fraksi PKB DPRD Tuban Ancam Boikot Pengesahan R-APBD Tahun 2023

Ia meminta tulisan Bumi Wali yang berada di sekitar bundaran patung dan taman sleko untuk dikembalikan seperti semula. Langkah itu untuk menghormati kepemimpinan bupati terdahulu, maka tulisan tersebut wajib dikembalikan agar tidak ada persoalan.

“Untuk menunjang kesinambungan antara pemimpin lama dengan yang baru biar tidak ada persoalan,” jelas H. Miyadi yang juga Ketua DPC PKB Tuban. (rohman)

Tinggalkan Balasan