Ditinggal Istri, Suami Pilih Gantung Diri di Atas Pohon Jati

halopantura.com Tuban – Tergoncang karena istrinya meninggal dunia, Panijan (47) memilih mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Pria itu ditemukan tergantung di atas pohon jati, di lahan Dusun Dukoh, Desa Margorejo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Jatim, Jumat, (12/3/2019).

“Korban gantung diri dengan menggunakan tali tampar hijau yang diikatkan di pohon jati setinggi 470 centimeter,” kata AKP Mustijat Priyambodo, Kasat Reskrim Polres.

Ia menjelaskan, kejadian itu bermula saat korban pamit keluar rumah, pada Kamis malam, (11/4/2019) sekitar pukul 23.00 Wib. Keluarga mengira, kalau korban akan memberi makan ternak sapi miliknya, dan pergi ke pos kamling.

“Mertua dan anaknya tidak mencari korban, karena menduga korban mencari hiburan di pos kamling,” ungkap Kasat Reskrim Polres Tuban.

Setelah ditunggu sampai pagi, korban tidak kunjung pulang ke rumah. Hingga akhirnya, keluarga mencari keberadaan korban, dan menemukan dalam kondisi gantung diri di atas pohon.

“Mertua laki-laki mengetahui korban sudah dalam kondisi menggantung pada pohon jati milik tetangganya, yang posisinya tidak jauh dengan rumah korban,” beber AKP Mustijat panggilan akrabnya.

Mengetahui hal itu, mertua korban langsung minta tolong kepada tetangga dekat, dan melaporkan kejadian ke pihak kepolisian. Mendapat laporan, anggota bersama tim ident Polres datang ke lokasi kejadian untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban, meninggal karena gantung diri,” jelasnya.

Lebih lanjut, AKP Mustijat menjelasakan hasil keterangan beberapa saksi dan pihak keluarga, korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena pikirannya tergoncang. Sebab, istri korban baru saja meninggal satu minggu yang lalu.

“Keterangan sanksi, korban sering termenung dan menyendiri sejak istrinya meninggal dunia, diduga kerena itu dia gantung diri” pungkasnya. (rohman)

Tinggalkan Balasan