Ditinggal ke Surabaya, Rumah Warga Nganjuk Ludes Terbakar

halopantura.com Nganjuk – Peristiwa kebakaran hebat melanda sebuah rumah warga di RT 03 RW 01, Gawok, Desa Balongrejo Kecamatan Bagor Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Kepala DPKP (Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan) Kabupaten Nganjuk Sujito mengatakan kebakaran terjadi pada Jumat (17/11/2023) pukul 01.30 WIB, dini hari.

“Kebakaran rumah warga di Bagor. Rumah sedang kosong ditinggal pergi pemiliknya,” kata Sujito dalam keterangan tertulis, Sabtu (18/11/2023).

Menurut Sujito, pemilik rumah bernama Jani (60) tidak tahu rumahnya terbakar karena sedang pergi ke Surabaya. Penyebab kebakaran rumah itu diduga terjadi karena korsleting listrik.

“Dugaan sementara kebakaran karena arus pendek, pemilik rumah pergi ke Surabaya,” ujarnya lagi.

Peristiwa itu diketahui salah seorang warga melihat kobaran api di rumah Jani, padahal pada saat itu rumah dalam keadaan kosong ditinggal pemilik ke Surabaya.

Warga sekitar langsung berdatangan dan bergotong royong memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Namun, upaya pemadaman tersebut gagal karena kobaran api cepat membesar terkena hembusan angin.

“Lalu seorang warga menghubungi anggota damkar dan diteruskan ke regu piket mako damkar Nganjuk,” kata Sujito.

Tidak berselang lama satu unit kendaraan Damkar Pemkab Nganjuk yang disiagakan beserta personel dikerahkan menuju lokasi kejadian guna memadamkan api.

Petugas berjibaku menyemprotkan slang air dari mobil tangki ke titik api. Petugas juga melakukan pembasahan di sekitar lokasi agar api tidak merembet.

Api baru bisa dipadamkan oleh petugas sekitar pukul 03.30 WIB atau dalam waktu sekitar 2 jam kemudian. Tak ada korban jiwa dan luka dalam insiden tersebut.

Namun, bangunan rumah beserta isinya hangus terbakar. Kerugian akibat kebakaran tersebut ditaksir mencapai Rp300 juta.

Sujito mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap kebakaran. Sebab di musim kemarau panjang ini rawan sekali terjadi kebakaran baik itu kebakaran rumah maupun kebakaran lahan dan hutan.

“Kami selalu mengimbau jangan membuat sumber api sembarangan. Selain itu tolong jika bepergian rumah dicek dulu. Terlebih lagi di musim kemarau panjang ini,” pungkasnya. (jok/fin/roh)

Tinggalkan Balasan