DPRD Sebut Tuban Masih Kekurangan Tenaga Kesehatan 236 Orang

halopantura.com Tuban – Komisi IV DPRD Tuban tengah fokus menyoroti terkait peningkatan mutu pelayanan kesehatan. Pasalnya, wakil rakyat membeberkan kondisi Tuban tahun ini masih kekurangan tenaga kesehatan (nakes) sebanyak 236 orang.

“RSUD dr Koesma Tuban kekurangan 120 nakes. Kemudian Dinas Kesehatan dan RSUD Ali Mansyur Jatirogo kekurangan 116 nakes,” ungkap Ketua Komisi IV DPRD Tuban Hj. Tri Astuti usai monitoring dan evaluasi terkait pelayanan kesehatan di lantai dua Pemkab Tuban, Selasa (6/9/2022).

Menurutnya, pemenuhan sumber daya manusia (SDM) bidang kesehatan di masing-masing puskesmas, dinas kesehatan dan rumah sakit umum daerah menjadi prioritas Komisi IV DPRD Tuban bersama badan kepegawaian dan pengembangan sumber daya manusia (BKPSDM) setempat. Termasuk, pemenuhan rasio ideal dokter dengan kepesertaan program jaminan kesehatan nasional dan kartu Indonesia sehat (JKN-KIS).

“Rasio ketersediaan Tempat Tidur (TT) utamanya bagi peserta JKN -KIS di kelas III, menurut catatan Komisi IV masih kurang 502 TT,” tambah politisi senior asal Partai Gerindra itu.

Selain itu, wakil rakyat mendorong re-akreditasi di masing-masing puskesmas dan rumah sakit diharapkan rampung pada tahun 2023 mendatang. Hal itu sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan buat masyarakat.

“Re-akreditasi di puskesmas dan rumah sakit  di harapkan 2023 tuntas ini dalam upaya meningkatkan kerjasama dalam layanan kesehatan dengan BPJS,” tegas Hj. Tri Astuti.

Lebih lanjut, Komisi IV DPRD Tuban didukung BPJS Kesehatan juga tengah fokus peningkatan pelayanan peserta JKN. Sebab, membangun kepercayaan atau trust masyarakat terhadap layanan kesehatan dengan jaminan BPJS tentunya harus pula didukung dengan kelengkapan sarana prasarana kesehatan.

Baca juga : Bahagia, Bima Bocah MI Terima Sepasang Kaki Palsu dari Ketua Komisi IV DPRD Tuban

Baca juga : Hj. Haeny Anggota Komisi II DPR RI Bersama BPIP Ajak Masyarakat Tuban Tanamkan Nilai Ideologi Pancasila

Termasuk, dewan juga menilai untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan harus didukung kemampuan sumber daya manusia di bidang kesehatan. Salah satunya ketercukupan SDM dan mutu layanan kesehatan.

“Layanan dengan budaya yang ramah, sopan, santun dan melayani dengan hati tulus merupakan salah satu faktor penting dalam mewujudkan layanan kesehatan,” pungkasnya. (rohman)