DPRD Tuban Bakal Panggil Perhutani Terkait Hutan Gundul Picu Banjir
halopantura.com Tuban – Komisi I DPRD Tuban merencanakan dalam waktu dekat ini akan memanggil Perum Perhutani setempat. Pemanggilan itu dalam rangka untuk klarifikasi terkait tudingan dinas lingkungan hidup yang menyebut banjir di Tuban salah satunya disebabkan kawasan hutan gundul.
“Kita rencanakan akan memanggil Adm Perhutani Tuban untuk klarifikasi tuduhan dinas lingkungan hidup masalah lingkungan,” ungkap M Musa, Anggota Komisi I DPRD Tuban, Senin (5/12/2022).
Selain itu, ia menjelaskan pihak Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Tuban juga akan dipanggil untuk duduk bersama dalam satu forum. Sehingga, nantinya masalah kawasan hutan gundul bisa dicarikan untuk dicarikan solusi bersama dan terbaiknya.
“Klarifikasi atau pemanggilan ini dalam rangka mencari solusi terbaik agar kawasan hutan berfungsi sebagai mana mestinya,” terang M Musa yang juga menjabat sebagai Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Tuban.
Politikus senior asal Semanding itu menegaskan jika kondisi hutan gundul akibat penebangan yang dilakukan perhutani, maka pihaknya harus bertanggung jawab. Salah satunya dengan menggencarkan penghijauan atau penanaman kembali di kawasan hutan yang gundul.
“Kita juga berharap, masyarakat dan semua pihak ikut melakukan penanaman atau penghijauan di lahan hutan yang gundul sebagai salah satu upaya untuk mencegah banjir,” tambah M Musa anggota dewan tiga periode itu.
Ia pun menyampaikan hal yang perlu diwaspadai terkait hutan gundul ini disebabkan alih fungsi lahan menjadi perkebunan jagung dan lainnya. Oleh sebab itu, pihak perhutani harus ada data jelas terkait kawasan hutan untuk melindungi hutan dari alih fungsi lahan oleh masyarakat.
“Persoalan ini harus menjadi perhatian serius dari semua pihak, termasuk eksekutif agar hutan kita kembali lebat lagi,” terang M Musa anggota dewan yang terpilih dari Dapil III meliputi Kecamatan Semanding, Grabagan, Rengel dan Soko.
Terkait hutan gundul, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky juga angkat bicara. Ia mengajak semua pihak untuk terlibat aktif dalam gerakan bersama-sama untuk melakukan penanaman bibit pohon di kawasan hutan yang gundul.
“Gerakan kita bukan hanya musim hujan saja, tapi penanaman biasanya dilakukan di waktu tertentu,” tambah Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, Jumat (2/12/2022).
Sebatas diketahui, Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Tuban, menilai kawasan hutan perhutani gundul menjadi salah satu faktor utama pemicu banjir di wilayah setempat di saat hujan melanda.
“Lahan perhutani yang gundul itu memicu sangat besar banjir,” ungkap Kepala DLHP Tuban Bambang Irawan, Sabtu (26/11/2022).
Dinas menyampaikan banjir di Tuban ini rata-rata dari kawasan hutan perhutani yang gundul. Sehingga, kondisi itu yang perlu di pahami oleh teman-teman perhutani.
Tudingan dinas itu ditepis oleh Perum Perhutani Tuban, dan pihaknya mengklaim tidak semua kawasan hutan gundul.
“Kawasan hutan yang dikelola Perum Perhutani tidak semua kosong, di beberapa kawasan hutan produksi ada jenis tanaman kayu putih yang terkesan kosong karena baru di pangkas,” ungkap Miswanto, Administratur (Adm) Perhutani KPH Tuban, Minggu (27/11/2022).
Baca juga : Dinas Lingkungan Hidup Tuding Banjir di Tuban Akibat Hutan Perhutani Gundul
Baca juga : Hutan Perhutani Gundul, Bupati Tuban Ajak Gerakan Menanam Pohon Bersama
Lebih lanjut, Miswanto pun menyampaikan komitmen untuk mengatasi banjir dengan melakukan penanaman bersama termasuk dengan Forkopimda setempat. Serta melibatkan masyarakat sekitar hutan. (rohman)