DPRD Tuban Ingatkan Pelaksanaan BPNT Jangan Berorientasi Keuntungan

halopantura.com Tuban – Komisi IV DPRD Kabupaten Tuban, meminta penyaluran program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tetap dijaga kualitasnya. Termasuk, penyaluran program pemerintah pusat itu tidak hanya berorientasi pada keuntungan semata.

“Pelaksanaan (program BPNT, red) hendaknya bukan hanya berorientasi pada keuntungan semata, namun lebih pada pemberian mutu komoditas yang baik dalam pemenuhan hak-hak dari keluarga penerima manfaat,” kata Hj. Tri Astuti, Ketua Komisi IV DPRD Tuban, Jumat, (12/6/2020).

Ia mendorong peran suplier harus mampu memberdayakan pelaku usaha lokal untuk terlibat dalam program tersebut. Serta komoditi bahan pangan untuk program pemerintah pusat itu memakai produk lokal sendiri dengan bekerjasama BUMDes setempat.

“Kita minta komoditi beras daging, telur, tahu dan tempe yang di berikan kepada KPM bersumber dari lokal Tuban,” ungkap Hj. Tri Astuti yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Tuban.

Perempuan asal Kecamatan Plumpang itu menerangkan, pemberdayaan usaha dan produksi pangan di desa dengan tujuan agar ekonomi kerakyatan bisa bangkit. Termasuk, pelaku usaha rakyat bisa berkembang dengan adanya program dari pemerintah tersebut.

“Kita meminta program BPNT ini kualitasnya dijaga. Sehingga, tidak ada lagi laporan tempe busuk atau daging ayam membiru,” tambah kader partai Gerindra itu.

Selian itu, ia berharap pelaksana program tersebut agar kembali kepada pedoman umum pelaksanaan BPNT 2020. Artinya, e- warung tidak memaketkan bahan pangan dengan jenis dan jumlah tertentu secara sepihak

“Berpedoman pada permensos No 20 tahun 2019 bahwa pembelian barang oleh KPM di e-warung di lakukan setiap saat sesuai kebutuhan,” ungkapnya.

Sebatas diketahui, kuota BPNT di Kabupaten Tuban sebanyak 104 ribu KPM. Bantuan disalurkan melalui rekening atau kartu sembako dengan nilai bantuan yang diterima sebesar Rp 200 ribu per bulan.

Dengan bantuan uang tersebut, penerima manfaat bisa belanja kebutuhan bahan pokok ke e-warung atau agen yang telah ditunjuk. Dengan paket yang telah ditentukan yakni berupa 15 kg beras, telur, daging ayam, tahu dan tempe. (rohman)

Tinggalkan Balasan