DPRD Tuban : Paguyuban Penderita Stroke Butuh Perhatian Khusus
halopantura.com Tuban – Hj. Tri Astuti, Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Tuban melakukan kegiatan sosial dengan mengunjugi dan memberikan bantuan alat untuk terapi berjalan kepada paguyupan penderita stroke yang berada di Pukesmas Pembantu Magersari, Kecamatan Plumpang, Tuban, Sabtu, (3/3/2018).
“Secara langsung kami bersinergi dalam memberi manfaat dengan memberikan bantuan alat untuk terapi berjalan kepada penderita stroke. Karena selama ini belum ada anggaran dari APBD Tuban untuk bantuan alat-alat fisioterapi bagi pasien-pasien stroke ini,” ungkap Hj. Tri Astuti ketika bersama dengan penderita stroke.
Mereka para penderita stoke tergabung dalam paguyuban obah sitik Joss yang artinya Jian Oleh Semangat Sembuh. Paguyuban itu telah berdiri satu tahun yang di motori oleh Puskesmas Plumpang, dengan ketuai Winarso sebagai perawat puskesmas, serta Sulistyo Widodo, Fisioterapi Puskesmas Plumpang yang dulunya pernah berdinas di RSUD dr.R Koesma.
“Satu tahun keberadaan paguyuban itu sudah ada anggota sebanyak 62 orang yang tergabung. Bahkan setiap bulan jumlah anggotanya selalu bertambah,” jelas politisi senior asal Kecamatan Plumpang itu.
Bertambahnya jumlah anggota membuat Puskesmas Plumpang selalu berinovasi untuk bisa memberi manfaat bagi pasien. Salah satu program inovasi yang telah dilakukan diberinama Samber Petruk, berarti senam bersama dengan penderita strok dan juga One day home care setiap hari untuk mengunjungi pasien baru.
“Setiap hari Sabtu mereka (penderita strok, red) berada di base campnya yang berada di Puskesma pembantu Magersari. Saat bersamaan itu pula, kita memberikan dukungan penuh,” ungkap Hj. Tri Astuti
Dengan dukungan itu, Wakil Ketua Komisi C DPRD Tuban itu juga berharap agar Dinas Kesehatan memberikan perhatian dan menyediakan anggaran, baik untuk peralatan maupun tenaga terapisnya. Hal itu juga bisa di sinergikan dangan RSUD yang memiliki tenaga fisioterapi yang bisa di perbantukan secara bergilir di hari Sabtu.
“Setiap sabtu pasien cukup banyak, dan hanya pak Sulis sendirian yang melakukan terapi pemulihan secara gratis. Sehingga sangat di butuhkan tenaga tambahan,” tambah Hj. Tri Astuti.
Ia mengatakan sejauh ini banyak pasien yang masih membutuhkan alat-alat bantu sebagai sarana penunjang pemulihan. Sehingga dukungan moral juga sagat di butuhkan karena selama ini pasien Strok mengalami cacat fisik yang bisa menimbulkan rasa tidak percaya diri.
“Untuk itu di butuhkan kerjasama dari semua pihak agar mereka bisa sehat kembali. Makanya saya sebagai Ketua Fraksi Gerindra ikut tergerak untuk memberikan dukungan dan bantuan kapada mereka,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Hj. Tri Astuti mengungkapkan semoga apa yang selama ini di lakukan oleh paguyuban obah sitik joss ini bisa bermanfaat dan di tiru oleh masing-masing Puskesmas yang lain. “Karena selama ini pasien bukan hanya orang Plumpang, tetapi ada dari luar Kabupaten Tuban,” pungkasnya. (mus/roh)