Dua Orang Tewas, PT Pertamina Patra Niaga Serahkan Proses Penyelidikan Kepada Pihak Berwajib
halopantura.com Tuban – Dua orang tewas di dalam truk tangki Pertamina yang tengah di parkir di Dusun Pereng, Desa Purworejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jatim, Senin, (3/6/2019).
Mereka tewas saat membersihkan truk tangki dalam upaya mencari kebocoran untuk diperbaiki. Atas kejadian itu, PT Pertamina Patra Niaga selaku operator pengelola mobil tangki distribusi BBM/BBK angkat bicara.
“Kami tetap bekerjasama dan menyerahkan proses penyelidikan kepada pihak berwajib. Dan kami selalu siap berkoordinasi untuk hal-hal yang diperlukan dalam penyelidikan ini,” kata Ayulia, Humas PT Pertamina Patra Niaga, Selasa, (4/6/2019).
Ia mengaku kondisi kendaraan Mobil Tangki (MT) dengan plat nomor polisi L-9723-UN berkapasitas 24KL milik PT Treston, sudah dilaporkan mengalami kebocoran di tangki pengakutan BBM pada hari minggu sore, tanggal 2 Juni 2019.
Adapun berdasarkan kejadian tersebut, sesuai dengan standart prosedur yang ada bahwa pengawas PT Pertamina Patra Niaga segera menonaktifkan mobil tangki tersebut.
“Selanjutnya diserahkan kepada pemilik mobil tangki agar dapat dilakukan perbaikan,” terang Humas PT Pertamina Patra Niaga.
Menurutnya, proses perbaikan terhadap mobil tangki seperti perbaikan kebocoran pada tangki pengakutan BBM menjadi tanggung jawab pemilik kendaraan mobil tangki tersebut, dan dalam hal ini adalah PT Treston.
Selanjutnya, pada tanggal 3 Juni 2019 sekitar pukul 08.00 WIB, dalam proses perbaikan pada tangki pengakutan BBM di bengkel Sumijan, atas inisiatif dari pekerja bengkel tersebut untuk membawa mobil tangki ke tempat pencucian mobil dalam upaya mencari kebocoran.
Naas dalam kejadian itu, dua pekerja bengkel milik Sumijan yaitu Diki Winarto (30) dan Eko Susanto (35), ditemukan tewas di dalam truk tangki.
“Kami tegaskan kembali yang menjadi korban kecelakaan kerja ini adalah pekerja lepas fasilitas pencucian mobil yang ditunjuk oleh bengkel Sumijan, jadi sebenarnya ini terjadi bukan pada pekerjaan dari PT Pertamina Patra Niaga ataupun bukan pada mitra kerja yang secara langsung bekerjasama dengan PT Pertamina Patra Niaga,” beber Ayulia.
Namun demikian, pihaknya mengaku turut prihatin atas kejadian ini baik kepada korban maupun keluarganya. Serta memastikan kejadian itu tidak akan mengganggu kegiatan pelayanan pendistribusian BBM/BBK kepada masyarakat terlebih di masa arus mudik lebaran Idul Fitri ini.
“Semoga kejadian seperti ini tidak akan terulang dikemudian hari,” harapnya.
Pemberian sebelumnya, dua korban itu diketahui bernama Diki Winarto (30) warga desa setempat, dan Eko Susanto (30) warga Desa Mentoso, Kecamatan Jenu. Kedua laki-laki itu meninggal diduga karena kekurangan oksigen saat melakukan aktivitas di dalam tangki.
Hal itu dari hasil olah TKP sementara, yang disampaikan AKP Mustijat Priyambodo, Kasat Reskrim Polres Tuban
“Korban kekurangan oksigen, dan ditemukan sudah meninggal,” ungkap AKP Mustijat Priyambodo. (rohman)