Dukung Percepatan Pemulihan Ekonomi, Anggota DPR RI Haeny Sosialisasi Peran Penting CSR BUMN di Masyarakat

halopantura.com Tuban – Dra. Hj. Haeny Relawati Rini Widyastuti, M.Si, Anggota Komisi VI DPR RI, kembali turun ke bawah (turba) untuk menyapa masyarakat. Kali ini, politisi senior asal Partai Golkar itu melakukan sosialisasi dan edukasi berkaitan peran penting corporate social responsibility (CSR) BUMN di masyarakat.

Sosialisasi tersebut diikuti perwakilan tokoh masyarakat, pemuda, pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), dan pihak terkait lainnya bertempat di Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Jumat (30/12/2021). Dimana, kegiatan tersebut digelar dengan menerapkan disiplin protokol kesehatan (prokes) sebagai upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19.

“Sosialisasi dan edukasi ini sangat penting bagi masyarakat dalam lingkup pemulihan ekonomi sehingga manfaat CSR BUMN dapat dirasakan oleh masyarakat. Tepat sasaran,” ungkap Bu Haeny panggilan akrabnya.

Dihadapan peserta, anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI itu menyampaikan ditengah beratnya tantangan ekonomi global tidak menyurutkan peran BUMN untuk meningkatkan dan memperkuat perekonomian masyarakat dimasa pandemi ini. Hal itu merupakan komitmen BUMN untuk hadir ditengah-tengah masyarakat dalam rangka memberikan manfaat.

Lalu dia kembali menjelaskan program CSR atau program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BUMN ini merupakan komitmen perusahaan terhadap pembangunan yang berkelanjutan dengan memberikan manfaat pada ekonomi, sosial, lingkungan serta hukum dan tata kelola. Program tersebut dengan prinsip yang lebih terintegrasi, terarah, terukur dampaknya serta dapat dipertanggungjawabkan dan merupakan bagian dari pendekatan bisnis perusahaan.

“Program CSR atau Program TJLS adalah program yang digenjot oleh Kementerian BUMN sebagai tulang punggung pemulihan ekonomi masyarakat,” tegas Haeny Bupati Tuban dua periode sejak tahun 2001 – 2011.

Bupati Tuban ke-51 itu menjelaskan Kementerian BUMN memfokuskan sasaran program CSR/TJSL pada tiga aspek yakni pendidikan, lingkungan hidup dan UMKM. Dimana, program tersebut sudah memberikan dampak, tetapi pemerintah melalui BUMN masih belum puas karena masih menginginkan hasil serta pengaruh lebih besar lagi terutama fokus serta layanan kepada UMKM guna mengembalikan kekuatan UMKM sebagai roda perekonomian.

“Melalui program CSR BUMN ini diharapkan dapat memberi pengaruh lebih besar terutama pada layanan UMKM dalam rangka mengembalikan kekuatan UMKM sebagai roda perekonomian, sehingga dapat mempercepat pemulihan ekonomi secara Nasional,” tegas Haeny ibu kandung Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky.

Kenapa sektor UMKM, Alumni UGM itu menerangkan karena pelaku UMKM sangat terdampak lantaran adanya penurunan demand (tuntutan) saat pandemi. Sehingga UMKM sebagai penyedia barang terpengaruh dengan turunnya daya jual pada masa pandemi.

“Ini menjadi tantangan tersendiri sehingga diharapkan kedepannya UMKM dapat memiliki standar, memiliki izin dan arah yang jelas untuk terus berkembang serta melalukan akselerasi,” terang Haeny wakil rakyat yang terpilih dari Dapil Kabupaten Tuban dan Bojonegoro.

Melihat kondisi itu, Haeny membeberkan salah satu prioritas utama Bapak Erick Thohir Menteri BUMN adalah membantu UMKM untuk bertransformasi digital. Hal itu menjadi salah satu kunci bagi para pelaku UMKM untuk segera pulih dan terus berakselerasi dalam rangka berkembang pada masa pemulihan Covid-19 ini.

“Saat ini peran digital sangat penting bagi para pelaku UMKM untuk terus berkembang, maka kemajuan teknologi ini wajib dimanfaatkan sebaik mungkin,” terang Ketua DPRD Tuban masa jabatan 1999-2000 itu.

Baca juga :Mas Bupati Tuban Raih Penghargaan Percepatan Pembangunan Desa

Baca juga : Erick Thohir Sebut Program Kementerian BUMN Memuaskan Selama Tahun 2021

Lebih lanjut, ia menjelaskan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang program CSR BUMN serta manfaatnya. Terlebih, membantu UMKM untuk dapat membangun jejaring serta bertemu dengan ekosistemnya hingga akhirnya dapat bersinergi dengan badan pembiayaan atau financial.

“Kegiatan ini juga untuk membangun semangat para pelaku UMKM dan masyarakat agar tetap menjalankan usahanya sebagai persiapan pemulihan ekonomi pasca pandemi. Serta mengarahkan dan mengedukasi para UMKM agar dapat membuat kegiatan usaha yang dapat menghadirkan lapangan pekerjaan,” pungkasnya. (rohman)