Edarkan Pil Koplo, Radika Diringkus Polisi

halopantura.com Jombang – Seorang pemuda bernama Radika Rizkyanto (20) diamankan anggota polisi karena ulahnya nekat mengedarkan obat keras berbahaya atau pil koplo di Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Radika ditangkap anggota unit reskrim Polsek Diwek, Kabupaten Jombang usai menjual pil dobel L sebanyak lima butir kepada seorang temannya.

“Pelaku telah ditahan,” ungkap Kapolsek Diwek, Jombang, AKP Achmad Chairuddin, Minggu, (3/1/2021).

Pemuda asal Desa Pundong, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang itu diamankan polisi pada Sabtu (2/1/2021) dengan barang bukti puluhan butir pil dobel L siap edar.

AKP Achmad Chairuddin menambahkan, Radika dibekuk sekitar pukul 22.30 WIB usai transaksi barang haram dengan teman pria inisial PS (21) warga Balongbesuk, Kecamatan Diwek.

Malam itu, kata Choiruddin, anggota mendapat informasi adanya peredaran narkoba di wilayah hukum setempat. Anggota kemudian melakukan serangkaian kegiatan penyelidikan.

“Awalnya kami mengamankan pemuda (PS) di Desa Balongbesuk. Saat itu dia kedapatan membawa 5 butir pil dobel yang disimpan di dalam bungkus rokok,” kata Chairuddin.

Lantas, pemuda itu diinterogasi oleh petugas. PS pun akhirnya mengaku jika lima butir pil terlarang yang dimilikinya ia dapat dengan cara membeli dari temannya Radika Rizkyanto.

Dari pengakuan itu, petugas kemudian mengembangkan dan langsung bergerak menangkap Radita. Penangkapan pelaku dilakukan dengan protokol kesehatan guna menghindari penularan COVID-19.

“Dari tangan Radita, kami menyita enam plastik klip berisi pil merek dobel L yang berjumlah 343 butir,” jelasnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan di kantor Polsek Diwek, polisi kemudian menetapkan Radita sebagai tersangka pengedar narkoba jenis obat keras berbahaya.

“Tersangka sudah dilakukan penahanan. Dikenakan pasal 196 Undang-Undang Republik Indonesia nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,” katanya.

Choiruddin menambahkan, kendati tersangka sudah dilakukan penahanan, namun kasus peredaran narkoba itu tidak berhenti sampai di situ saja.

Ia menegaskan jika saat ini penyidik masih terus mendalami kasus itu untuk dikembangkan guna menemukan pelaku lainnya yang menjadi jaringannya.

“Kita masih kembangkan kasusnya. Mudah-mudahan jaringan tersangka bisa segera tertangkap,” kata polisi dengan pangkat tiga balok di pundak ini. (fin/roh)

Tinggalkan Balasan