Fasilitas MTs Negeri 12 Jombang Rusak Diterjang Angin Puting Beliung
halopantura.com Jombang – Angin puting beliung yang terjadi di wilayah Jombang juga merusak fasilitas lembaga pendidikan. Diantaranya Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 12 yang berada di Desa Nglele, Kecamatan Sumobito, Jombang.
Pasca diterpa angin puting beliung, pihak sekolah tidak meliburkan siswanya. Para siswa tetap masuk namun tidak ada aktivitas kegiatan belajar mengajar dan hanya kerja bakti membersihkan sisa puing-puing reruntuhan.
“Hari ini semua murid masuk sekolah tapi tidak ada kegiatan belajar mengajar. Siswa kerja bakti membersihkan sekolah yang kemarin terkena bencana angin puting beliung,” Kata Taufiq, wali kelas IX MTsN 12 Sumobito, Jombang, Senin (2/12).
Berdasarkan pantauan, beberapa atap bangunan kelas rusak, dengan kondisi genteng yang berantakan dan atapnya berlubang. Kerusakan parah di ruang kelas IX. Genting dan puing-puing reruntuhan plafon berserakan di sejumlah ruang kelas.
“Ya karena bangunan rusak atapnya jebol, sementara pindah ke Perpustakaan,” ungkapnya.
Sejumlah siswa memang memanfaatkan ruangan Perpustakaan berkumpul bersama. Mereka mengaku terganggu dan berharap untuk segera di perbaiki.
“Disini (perpustakaan) sementara, kelasnya rusak kena angin puting beliung,” kata Siswa bernama Dwi.
Hal sama juga diungkapkan Kevin siswa kelas IX. Ia berharap untuk segera di perbaiki sehingga KBM berjalan dengan normal. “Merasa terganggu saja, harapannya segera di perbaiki,” ujar Kevin.
Kepala seksi Pendidikan Madrasah, Kementerian Agama Kabupaten Jombang, Arif Hidayatullah, menambahkan, pihak madrasah tidak melakukan aktifitas belajar dan hari ini para siswa melakukan bersih-bersih sekolah.
“Hari ini proses bersih-bersih, kemarin juga dikunjungi Bupati, Insya Allah segera teratasi,” ujar Arif.
Bupati Jombang, Mundjidah Wahab, menyampaikan, pemerintah kabupaten setempat akan melakukan koordinasi dengan Kepala dan Komite Madrasah. Ditafsir untuk pembenahan kerusakan memakan anggaran Rp 32.000.000.
“Pemerintah Kabupaten Jombang juga siap dalam membantu kerusakan tersebut,” kata Mundjidah Wahab, usai meninjau lokasi, Minggu (1/12/2019) kemarin.
Untuk diketahui, selain bangunan sekolah, puluhan rumah milik warga di Desa Ngele dan Trawasan, Kecamatan Sumobito, Jombang porak poranda di terpa angin puting beliung. Peristiwa itu juga membuat tiga orang warga Desa Nglele terluka. Diantaranya, Ririn Andriana (29), dan anaknya, Alif Andrian (15), terluka akibat tertimpa atap genting rumahnya yang ambruk.
Kapolsek Sumobito, AKP Anang Sujianto mengatakan, ada dua desa di Kecamatan Sumobito yang terkena angin puting beliung. Yakni desa Trawasan dan Desa Nglele.
“Berdasarkan data sementara, Desa Trawasan ada 4 rumah rusak ringan, dan untuk yang desa Nglele kurang lebih yang rusak ringan ada 35 yang parah ada 5, sementara itu. Untuk korban luka ada 3 orang,” ujar AKP Anang. (fin/roh)