FKUB Tuban Pastikan Tidak Ada Pembongkaran Patung Dewa Klenteng
halopantura.com Tuban – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Tuban tidak sepakat jika patung dewa Yang Mulia Kongco Kwan Sing Tee Koen yang berada di Klenteng dirobohkan. Hal itu disampaikan setelah menggelar rapat tertutup dengan tim Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam), dan pihak terkait lainnya, di kantor Pemkab Tuban, Jum’at, (11/8/2017).
“Jika patung itu dirobohkan, tindakan itu sangat tidak bijak dan tidak ramah,” terang Ahmad Mundir, Ketua FKUB Tuban.
Forum tersebut menyoroti beberapa persoalan di Klenteng untuk segera melengkapi dokumen dan mengurus izin mendirikan bangunan (IMB) patung dewa tersebut. Serta menyampaikan beberapa hal tentang ornamen patung dewa untuk bisa diganti.
“Lebih bijak jika pedang yang ditunjukan di patung itu diganti dengan membawa buku atau diganti yang lainnya. Sehingga terkesan tidak seperti sekarang,” ungkap Ahmad Mundir.
Lebih lanjut, Ahmad Mundir menegaskan sejauh ini di Kabupaten Tuban masyarakat sangat kondusif. Selain itu, ia meminta agar masyarakat yang ikut (membuat kegaduhan, red) supaya segera sadar.
“Tuban sangat kondusif serta masyarakatnya sangat menghormati kerukunan beragama,” jelas Ahmad Mundir.
Sementara itu, Gunawan Putra Wirawan, Ketua Klenteng Tuban usai mengikuti pertemua itu mengaku bahwa saran dan masukan yang disampaikan sangat bagus. Serta meminta agar masyarakat tidak terpengaruh dengan sesuatu yang tidak jelas kebenarannya dan dapat memecah belah kerukunan umat beragama.
“Segala masukan dan saran itu (dalam pertemuan tertutup, red) sangat bagus buat kita semua untuk menciptkan suasana aman,” jelas Gunawan panggilan akrabnya.
Terlepas dari itu, sejauh ini patung dewa Klenteng itu telah ditutup dengan kain putih kurang lebih sepanjang 1.200 meter.
Baca : https://www.halopantura.com/patung-dewa-klenteng-tuban-ditutup-dengan-kain-putih-1-200-meter/
(rohman)
[…] Baca: https://www.halopantura.com/fkub-tuban-pastikan-tidak-ada-pembongkaran-patung-dewa-klenteng/ […]