FMK Merpati Merakurak Berdayakan Masyarakat Melalui 12 Program
halopantura.comTuban – PT Semen Indonesia (Persero) Tbk di tahun 2018 ini, kembali memberdayakan masyarakat Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, melalui Program Pemberdayaan Masyarakat Semen Gresik (P2M-SG). Hal itu sebagai wujud komitmen perusahaan untuk memberdayakan masyarakat disekitar pabrik Tuban agar lebih sejahtera.
Komitmen itu diwujudkan dengan pemberian dana CSR Semen Indonesia pabrik Tuban sebesar Rp 250 juta melalui P2M-SG yang diterima Forum Masyarakat Kokoh (FMK) Merpati KecamatanMerakurak. Serah terima dana secara simbolis dilakukan di kantor kecamatan setempat, Rabu, (28/11/2018).
Dalam acara itu di hadiri Camat Merakurak, perwakilan PT. Semen Indonesia, Tim Konsultan P2M-SG, Pemerintah Desa, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Ketua Organisasi Masyarakat Setempat(OMS) sebagai penerima manfaat, tokoh masyarakat, dan beberapa undangan terkait lainnya.
Pihak FMK Merpati juga memiliki komitmen untuk transparan dalam mengelola dana tersebut. Serta serius dalam memberdayakan masyarakat untuk kemajuan, dan mensejahterakan masyarakat, khususnya penerima manfaat dari program tersebut.
“Kita komitmen transparan dalam pengelolaan anggaran, hal itu untuk kesejahteraan masyarakat,” ungkap Mohammad Dasam, Ketua FMK Merpati Kecamatan Merakurak, Tuban.
Menurutnya, dana Rp 250 juta tersebut digunakan untuk 12 program dari OMS yang telah lolos verifikasi di tingkat Kecamatan. Diantaranya untuk Polsek Merakurak dengan kegiatan pembangunan pagar lingkungan Rp 10 juta, Dharma wanita persatuan kecamatan merakurak dengan kegiatan pelatihan tata rias wajah Rp 35 juta .
Kemudian untuk Pemerintah kecamatan setempat dengan pekerjaan pembuatan taman Rp 10 juta, MWCNU Kecamatan Merakurak untuk pekerjaan pengadaan kursi rapat Rp 5 juta, dan Badan komunikasi remaja masjid Indonesia Merakurak dengan kegiatan melanjutkan pembangunan gedung TPA Al Khoirot Rp 35 juta.
“Program buat Fatayat NU Merakurak untuk pelatihan membuat tas sebesar Rp 7,5 juta, dan kelompok darma wisata Kecamatan Merakurak dengan kegiatan pengadaan cafetaria apung sebesar Rp 35juta,” ungkapnya.
Setelah itu, untuk program Gabungan organisasi penyelenggara taman kanak-kanak Indonesia (GOPTKI) dengan kegiatan penyelenggaraan workshop pengelolaan sampah sebesar Rp 10 juta, Persaudaraan setia hati terate untuk penambahan kapasitas budidaya ternak burung puyuh petelur Rp 35 juta.
Aisyah Cabang Merakurak untuk pelatihan menjahit Rp 7,5 juta, PPK Kecamatan Merakurak untuk pembuatan kebun PPK Kecamatan Merakurak Rp 10 juta, dan untuk FMK Merakurak pemberdayaan sebesar Rp 25 juta.
“Jadi ada 12 program atau kegiatan yang memperoleh manfaat dari dana tersebut, dan itu semua telah diverifikasi dengan melihat manfaat buat semua masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Senior CSR PT Semen Indonesia, Setiawan Prasetyo, mengatakan program ini wujud komitmen perusahaan dalam memberdayakan masyarakat. Serta semua program tersebut merupakan usulan dari masyarakat dengan melihat kebutuhannya.
“Kita juga meminta agar dana CSR itu digunakan atau dikelola dengan baik, dan dilakukan secara transparan,” ungkapnya.
Hal sama juga disampaikan Suyitno tim ahli Konsultan P2M-SG. Ia berharap dari 12 kegiatan itu dilaksanakan sesuai tahapan dan perencanaan dari proposal kegiatan yang telah diajukan, serta memperhatikan kualitas.
“Kita juga berharap pelaksanaank egiatan dilakukan dengan memperhatikan kualitas, khususnya untuk kegiatan infrastruktur. Sehingga semua kegiatan memberi manfaat yang nyata bagi masyarakat,” terang Suyitno.
Camat Merakurak Agung Triwibowo juga menambahkan, agar semua masyarakat mendukung dan berperan aktif dalam rangka mensukseskan program tersebut, khususnya penerima manfaat. Semua itu dilakukan untuk mensejahterakan masyarakat melalui program CSR Semen Indonesia, pabrik Tuban.
“Peran serta masyarakat sangat menentukan untuk kesuksesan program tersebut,” pungkasnya. (*/mus/roh)