Fraksi PKB DPRD Tuban Soroti Tagline Bangun Deso dengan Misi 1 Desa 1 Produk Unggulan
halopantura.com Tuban – Fraksi PKB DPRD Tuban menyoroti tagline atau slogan bangun deso dengan misi 1 desa 1 produk unggulan di era kepemimpinan Bupati Aditya Halindra Faridzky. Parpol berlambang bola dunia dikelilingi sembilan bintang itu mempertanyakan dasar hukum terkait bantuan keuangan khusus untuk program tersebut.
“Terkait selogan bangun deso dengan misi 1 desa 1 produk unggulan akan sulit terlaksana karena tidak dibarengi dengan peningkatan penerimaan bantuan keuntungan terhadap desa, baik bantuan khusus maupun anggaran dana desa. Mohon penjelasan dasar hukum terkait bantuan keuangan khusus beserta perangkat hukum terkait kebijakan tersebut,” ungkap Syafi’udin, Juru Bicara Fraksi PKB DPRD Tuban.
Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky menjawab hal tersebut dalam sidang paripurna dengan agenda penyampaian jawaban pemerintah atas laporan Banggar dan pandangan umum Fraksi-fraksi DPRD Tuban tentang Perubahan APBD tahun 2021, bertempat di ruang paripurna dewan setempat, Rabu, (25/8/2021).
“Guna mewujudkan program satu desa satu produk unggulan memang harus dilakukan kolaborasi antar sumber pendanaan baik dari APBN, APBD Provinsi, dan APBD Tuban. Termasuk, juga APB Desa melalui penggunaan dana desa,” jelas Bupati Tuban.
Menurutnya, untuk mengalokasikan bantuan keuntungan khusus (BKK) di buat peraturan bupati (Perbup) yang mengatur terkait pengalokasian dan besaran dana BKK. Adapun dasar hukum atau regulasi adalah Peraturan Pemerintah Nomor 12 tahun 2019 tentang pengelolaan keuangan daerah.
Dasar hukum berikutnya adalah peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 64 tahun 2020 tentang pedoman penyusunan APBD tahun anggaran 2021. “Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang pedoman teknis pengelolaan keuangan daerah,” jelas Bupati Tuban.
Sebatas diketahui, program tersebut merupakan salah satu janji kampanye politik paslon Bupati dan Wakil Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky – H. Riyadi ketika mengikuti percaturan pada Pilkada Tuban 2020. Salah satu tujuannya untuk menggerakkan motor perekonomian di tingkat desa. (rohman)