Gara-gara Status Facebook, Dua Pemuda Dikeroyok di Warung Tuak

halopantura.com Tuban – Dua pemuda mengalami luka terbuka akibat dikeroyok empat orang ketika tengah berada di warung tuak di Dusun Krajan, Desa Cepokorejo, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jatim.

Pengeroyokan itu dipicu lantaran korban menggugah status di Facebook terkait permasalahan perempuan. Adanya insident itu anggota telah mengamankan empat pelaku setelah dilakukan penyelidikan, dan kini meraka masih menjalani pemeriksaan.

“Empat pelaku pengeroyokan telah kita amankan,” ungkap AKP Simun, Kapolsek Palang, Polres Tuban, Rabu, (17/7/2019).

Para pelaku diketahui bernama Bambang Suliswanto (31), Ali Muis (30), dan Wandi (33) yang ketiganya merupakan warga Dusun Krajan Desa Cepokorejo, Kecamatan Palang, Tuban. Kemudian Bagus (30), warga Desa Pliwetan, Kecamatan Palang, Tuban.

“Bagus sempat jadi DPO dan kini telah diamankan pula,” terang Kapolsek Palang.

Dua korban yang menjadi pengeroyokan diketahui bernama Budi Adi Fanani (31) warga Desa Karanglor, Desa Cepokorejo, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban. Serta Ahmad Zainudin (36) Dusun Cumpleng, Desa Brengkok, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan.

“Korban mengalami luka bengkak dihidung kiri dan mata kiri. Sedangkan Ahmad mengalami luka bengkak dibawah mata, hidung dan lecet pada siku, dan luka sekitar punggung,” jelas Kapolsek Palang.

Ia menjelaskan kejadian itu bermula saat kedua korban sedang asyik minum tuak di lokasi kejadian, Minggu, (15/7/2019). Kemudian datang empat pelaku yang bersama-sama ikut minum tuak pula.

Tak lama berselang, Bambang salah satu pelaku merah-marah kepada korban lantaran telah mengunggah status di Facebook terkait perempuan. Mereka pun sempat adu mulut terkait adanya tuduhan dari pelaku.

“Adu mulut sempat terjadi karena para tersangka dengan korban miskomunikasi terkait status di Facebook permasalahan perempuan,” terang AKP Simun.

Karena dalam pengaruh minuman tuak, para pelaku akhirnya gelap mata dan langsung menghajar kedua korban hingga tak berdaya. Beruntung keributan itu bisa dilerai oleh pemilik warung dan masyarakat sekitar.

“Para pelaku melakukan pemukulan secara bersama sama dengan menggunakan tangan kosong,” terang AKP Simun.

Setelah melakukan pemukulan, meraka langsung meninggalkan korban dengan kondisi mengalami luka terbuka. Tak terima, akhirnya korban melaporkan kejadian itu ke polsek setempat hingga akhirnya para pelaku berhasil dibekuk oleh anggota. (rohman)

Para pelaku ketika diamankan.
1 Komentar
  1. Ertha says

    3 vs 4 kog kroyokan, lebih cocoknya ya tawur donk soalnya kedua pihak sempat adu jotos..

Tinggalkan Balasan