Gas Pabrik Bocor, Warga Panik dan Ikan-ikan di Sungai Bektiharjo Mendadak Mati Mengapung

halopantura.com Tuban – Sejumlah warga dihebohkan dengan adanya ikan-ikan mendadak mati dan terapung di sungai Desa Bektiharjo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Sabtu, (17/7/2021). Kejadian tersebut disebabkan adanya gas amoniak dari pabrik pembuat es tup atau crystal yang bocor dan bercampur dengan air sungai setempat.

Selain itu, warga yang berada di sekitar pabrik panik karena terkena asap putih gas amoniak dari pabrik es tersebut.  Kejadian tersebut langsung dilapisi kepada petugas yang berwajib guna proses penyelidikan lebih lanjut.

“Tidak kuat sama baunya, di mata itu sangat perih dan kepala langsung pusing. Makanya tadi langsung minum degan,” kata Iwan salah satu warga yang berada di sekitar lokasi pabrik es tersebut.

Kejadian itu bermula ketika sejumlah warga melihat kepulan asap warna putih di sekitar lokasi kejadian. Namun, awalnya kejadian tersebut dikira oleh warga adalah asap pembakaran sampah yang berada di samping makam di lokasi kejadian.

“Saya kira asap dari bakar sampah di makam,” ungkap Iwan salah satu warga mengawali bercerita terkait kondisi di lokasi.

Setelah berselang beberapa detik, ternyata kepulauan asap tersebut membuat kondisi warga pusing dan matanya perih. Bahkan, gas yang bercampur air sungai membuat ikan-ikan banyak yang mati kemudian mengapung lantaran keracunan.

“Asapnya semakin dekat baunya sangat menyengat. Ikan-ikan pada mati, terus juga banyak warga yang mencari ikan di sungai. Memang ini baunya bikin pusing kepala,” tambah Untung yang merupakan warga yang tinggal di desa setempat.

Setelah diteliti, kepulan asap itu diduga dari kebocoran gas amoniak pabrik es. Hal  tersebut dibenarkan Satreskrim Polres Tuban dan masih didalami guna proses penyelidikan lebih lanjut.

“Kejadian kebocoran gas terjadi di Bektiharjo sudah ditangani oleh Polsek Semanding,” ungkap Kasat Reskrim Polres Tuban AKP M Adhi Makayasa melalui Paur Humas Polres Tuban Ridwan Cahyono.

Ia menjelaskan, kebocoran dari gas amoniak tersebut diduga akibat pipa ledeng yang terbuat dari bahan stainles yang menghubungkan tandon gas ke mesin condesor pecah. Kemudian mengalir ke belakang pabrik sampai bercampur air sungai setempat.

“Kebocoran gas amoniak yang telah bercampur air tersebut mengalir ke sungai yang mengakibatkan sungai desa menjadi tercemar dan warna menjadi putih. Hal itu membuat ikan-ikan yang ada didalam sungai menjadi mati,” terang Paur Humas Polres Tuban.

Lebih lanjut, dalam kasus itu anggota telah mengamankan barang bukti diantaranya sampel air yang sudah tercemar. Dan beruntung dalam insident tersebut tidak ada korban yang meninggal dunia.

“Barang bukti yang sudah diamankan satu botol sampel air sungai yang tercampur amoniak. Tidak menimbulkan korban luka maupun korban jiwa,” pungkasnya. (rohman)

Tinggalkan Balasan