Gema Utama Gelar Seminar, Generasi Milenial Rentan Kena Paham Radikalisme

halopantura.com Tuban – Guna mencegah generasi muda dari pengaruh kelompok radikalisme serta menjaga kerukunan antar umat beragama, ratusan pelajar Sekolah Menengah Negeri (SMAN) 1 Tuban ikuti seminar Nasionalisme dan Kebangsaan.

Seminar bertajuk “Merajut Kebersamaan Antar Umat Beragama, dalam Membangun Nasionalisme dan Kebangsaan” itu dipusatkan di Gedung pertemuan SMAN 1 Tuban, Sabtu, (26/1/2019).

Seminar itu menghadirkan dua pembicara yakni  Dr. M. Faisal Fatawi, Dosen UIN Malik  Ibrahim Malang, dan Jamal Ghofir S.Sos.I,.M.A, Dosen STITMA dan Pengurus FKUB, Tuban.

“Pemahaman keragaman menjadi penting kita tanamkan pada generasi muda khususnya para pelajar. Sebab merekalah generasi penerus yang akan mengawal dan menjaga persatuan dan kesatuan dalam bangsa ini,” Ujar Jamal Ghofir.

Memurut Jamal, generasi milenial (remaja saat ini) sangat rentan dengan faham-faham yang jauh dari nilai tradisi dan budaya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), bahkan ajaran agama yang didapat secara instan dari kebebasan di dunia maya.

“Ini menjadi penting untuk ditanamkan, agar mereka mengetahui akan pentingnya toleransi,” katanya.

Dilokasi yang sama, Dosen UIN Malik Ibrahim Malang, Dr. Faisal Fatawi yang juga menjadi pembicara menyampaikan,  remaja saat ini hidup di era milenial, dimana semakin banyak media informasi yang dapat diakses oleh remaja. Mereka dipandang rentan terpengaruh faham-faham radikal, hal tersebut sebagai imbas negatif dari kemajuan informasi dan teknologi yang tidak disikapi dengan baik oleh pengguna informasi.

“Pada era saya, televisi saja jarang dijumpai, namun sekarang informasi sudah sedemikian mudahnya diakses, bahkan dalam genggaman. Ini jika tanpa filter yang baik, maka akan berpotensi memberikan pengaruh pada generasi milenial ini,” kata Faisal.

Sememtara itu, Rambanang Sidan Lanang, salah satu peserta mengatakan, kegiatan silaturahmi antar umat beragama menjadi salah satu cara menangkal faham radikalisme, dan faham anti toleransi antar umat beragama. Bangsa Indonesia juga dipandang perlu meningkatkan kebersamaan demi menjaga bangsa  persatuan dan kesatuan

“Ini bagus karena sekarang ini Indonesia sudah banyak faham radikal. Dengan kegiatan seperti ini bisa dirasakan Tuban dan Indonesia lebih tenang,” katanya.

Menurut pelajar kelas satu ini, kegiatan silaturahmi antar umat beragama, harus dilakukan lebih inten, tidak hanya disekolahan, dan pelajar, namun juga tokoh-tokoh dan pimpinan antar umat beragama.

“Kira-kira harus dilakukan lebih intens aja. Dan jangan sampai hilang kegiatan semacam ini,” imbuhnya.

Untuk dikehatui, kegiatan yang dimulai sejak sekitar pukul 08-00 itu diikuti sedikitnya 250 pelajar lintas agama yang ada di SMAN 1 Tuban. Kegiatan yang dimotori Generasi Muda Umat Beragama (Gema Utama) itu direncanakan rutin untuk menjaga silaturahmi antar umat beragama.

“Peserta ada 250-an, agenda yang dilakukan akan rutin silaturrahim dan sosialisasi tentang pentingnya toleransi dalam perbedaan dan menjaga persatuan dalam bingkai NKRI,” kata panitia Penyelenggaran Sutrisno.

Mantan ketua PC IPNU Kabupaten Tuban ini juga berharap, Gemautama dapat bersinergi dan menggelar seminar-seminar, dengan berbagai elemen anak bangsa. Misalkan Parade Budaya Lintas Umat Beragama, Jambore Lintas Umat Beragama, Festival Budaya Lintas Umat Beragama dan lain lain. (*/mus/roh)

Tinggalkan Balasan