Genjot Program Unggulan, Dinas Pendidikan Tuban Terus Berinovasi Demi Tingkatkan Kualitas

halopantura.com Tuban – Dinas Pendidikan dibawah Kepemimpinan Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, terus menggenjot inovasi dan terobosan guna memajukan serta menjaga kualitas dunia pendidikan di wilayah setempat.

Komitmen tersebut ditunjukkan dengan sejumlah program unggulan yang dimiliki Dinas Pendidikan Tuban. Salah satunya, terlihat di Bidang Pendidikan Sekolah Dasar (SD) yang telah memiliki sejumlah program unggulan yang tujuannya untuk menjaga kualitas dan memajukan dunia pendidikan di Tuban.

“Inovasi dan program unggulan yang sudah kita miliki ada namanya GoAktif, SilabunE, dan SiCANTIK,” ungkap Ismail, S.Pd., M.Pd, Kepala Bidang Pendidikan SD Dinas Pendidikan Kabupaten Tuban, Sabtu (6/8/2022).

Ia menjelaskan program GoAktif ini bertujuan untuk memuat konten interaktif bagi pembelajaran di SD. Diantaranya berupa Belajarku, Videoku, Tubanesia, dan Literasi.

Pembelajaran memuat konten belajarku ini dilaksanakan sesuai pembelajaran abad 21. Artinya, pengelolaan pembelajaran Go Active yang memungkinkan dalam memaksimalkan peran pendidikan untuk semuanya yakni kepala sekolah, pengawas SD yang dapat memantau kegiatan pembelajaran guru dengan peserta didik.

Lalu konten Belajarku ini juga memuat content pembelajaran yang menarik. Sebab ada fitur content Belajarku dapat memberi pemahaman kepada peserta didik untuk lebih mengembangkan kompetensi yang akan dipelajari yakni dengan memasukkan content digital lainnya.

“Lalu di dalam Belajarku ini terdapat Assesment yang berbasis Proses. Dimana, pelaksanaan Assesment yang menarik dengan memadukan kebutuhan peserta didik pada era sekarang dan guru langsung dapat mengetahui capaian pembelajaran secara langsung per muatan kompetensi dasar,” jelas Ismail.

Kemudahan konten interaktif bagi pembelajaran di SD berupa Belajarku juga ini terdapat “Konsep Merdeka Belajar”. Artinya mengajak peserta didik untuk mewujudkan merdeka belajar, belajar dimana saja, kapan saja dan dengan siapa saja.

Lalu untuk Videoku ini muatan konten videoku. Terdapat, program video tutorial pembelajaran berbasis satuan pendidikan.

“Tujuannya Memperkaya koleksi video yang dibuat secara original oleh guru-guru SD se Kabupaten Tuban yang sarat akan makna dan nilai kegunaan,” terang Ismail.

Konten videoku ini juga memuat referensi dan rujukan guru se-Kabupaten Tuban. Hal tersebut sebagai salah satu sarana atau media interaksi antara tenaga pendidik se-Kabupaten Tuban yang dapat dimanfaatkan untuk bahan rujukan video pembelajaran di dalam pengelolaan di kelas.

Tak kalah menariknya, pada konten interaktif bagi pembelajaran di SD yang muatan konten Tubanesia. Yakni Inovasi berbasis satuan pendidikan.

Konten itu merupakan invasi yang didesain sedemikian rupa ini yang akan dilaporkan dari setiap satuan pendidikan guna terobosan untuk perkembangan dunia pendidikan pada umumnya.

“Konten Tubanesia ini juga sebagai implementasi program Pemkab Tuban. Terdapat fitur sarana berbanding produk kearifan lokal Kabupaten Tuban guna mewujudkan Tuban Sejahtera,” tegasnya.

Pada konten Tubanesia ini pun terdapat khasanah budaya berkarya. Hal tersebut untuk membiasakan guru untuk berkarya secara berkelanjutan dan menumbuhkan jiwa entrepreneurship bagi pelaku pendidikan di satuan Pendidikan.

“Salah satu tujuannya juga untuk sarana inovasi dalam penguatan PPK. Serta penyelenggaraan pembelajaran yang berbasis proyek dalam implementasi sarana inovasi ini bertujuan sebagai Langkah awal untuk penguatan Pendidikan Karakter peserta didik,” terang Ismail.

Lalu program GoAktif ini juga muatan konten literasi. Diantaranya, untuk meningkatkan budaya literasi siswa dan guru.

“Budaya literasi ini adalah One School One Produk (Satu Sekolah Satu Buku Antologi ber ISBN) adalah program dimana diharapkan mampu memberi ruang gerak bagi guru dan siswa dalam mengembangkan keterampilan menulisnya,” tambahnya.

Konten literasi ini sebagai salah satu untuk meningkatkan Keterampilan Literasi Digital. Yakni Fitur One School One Produk (Satu Sekolah Satu Buku Antologi ber ISBN) diharapkan mampu untuk memberikan motivasi baik guru dan peserta didik dalam meningkatkan keterampilan beraliterasi.

Konten literasi ini dibentuk untuk merangsang Kemampuan Abad 21 dan mengajak Peserta didik untuk berpikir tingkat Tinggi. Sehingga One School One Produk (Satu Sekolah Satu Buku Antologi ber ISBN) Merangsang Kemampuan Abad 21 dan mengajak Peserta didik untuk berpikir tingkat Tinggi.

Inovasi SilabunE Berbasis Online

Setelah itu, program unggulan bertajuk SilabunE merupakan akronim dari Aplikasi Lapor Bulan Elektronik. Aplikasi ini bertujuan untuk memberikan pelayanan administrasi lapor bulan dari konvensional diubah menjadi pelayanan berbasis online.

Dalam aplikasi tersebut termuat data update dan real time meliputi data PTK (Pendidik dan Tenaga Kependidikan), jumlah siswa, data sarpras, data absensi PTK dan data absensi siswa. Semua pelaporan dilaksanakan secara online.

“Hal ini memudahkan sekolah untuk mengirimkan lapor bulanan ke Dinas Pendidikan,” jelas Kepala Bidang Pendidikan SD Dinas Pendidikan Tuban.

Inovasi SiCANTIK

Program unggulan SiCANTIK merupakan akronim dari Sistem Cek Administrasi Keterangan Pengganti Ijazah Elektronik. Secara singkat tentang fungsi Si Cantik adalah memberikan pelayanan administrasi keterangan terkait salah penulisan ijazah dan ijazah hilang atau rusak, aplikasi ini memberikan dukungan dengan menampung data pemohon dari beberapa persyaratan yang sesuai dalam Permendikbud No. 29 Tahun 2014.

Kemudian pemohon mengunggah foto/scan dokumen persyaratan di aplikasi, pihak Dinas Pendidikan melakukan verifikasi validasi berkas tersebut, jika sesuai akan memberikan konfirmasi untuk datang ke Dinas Pendidikan untuk mengambil surat keterangan sesuai Permendikbud No. 29 Tahun 2014.

Alurnya SiCANTIK meliputi pemohon memahami dan mempersiapkan berkas persyaratan yang diinformasikan melalui menu di aplikasi.

“Karena hampir 70% persyaratan melibatkan sekolah, maka pihak sekolah bisa membantu untuk proses unggah berkas atau bisa dilakukan mandiri oleh pemohon,” jelasnya.

Setelah itu, pemohon mengunggah berkas sesuai kategori dan persyaratan yang dibutuhkan. Untuk memastikan tidak ada berkas persyaratan yang terlewat di Form Upload berkas sudah diberikan kolom-kolom sesuai persyaratan.

Alur berikutnya pemohon mengisikan Form Upload dengan benar, proses pengisian Form Upload bisa dibantu oleh pihak sekolah pemohon lulus atau bisa dilakukan mandiri oleh pemohon. Pengisian memperhatikan syarat dari Permendikbud No.29 Tahun 2014.

Sebagai dasar agar tidak berulang dalam pengisian Form Upload maka NIK dan Nama serta Email hanya diperbolehkan sekali dalam pengisian. Sehingga harus dipastikan benar dalam pengisian Form Upload.

“Apabila pemohon sudah merasa yakin akan berkas yang akan diajukan maka, pemohon bisa klik menu “Unggah Data Diri dan Berkas Pengajuan,” terang Ismail.

Lebih lanjut, Ismail menjelaskan kemudian jika berhasil mengunggah berkas persyaratan maka pemohon akan diarahkan untuk mengirimkan notifikasi ke petugas dinas dengan klik icon Whatsapp yang sudah disediakan.

NIK yang sudah dikirimkan pemohon ke petugas Dinas Pendidikan oleh petugas akan dilakukan pencarian data, kemudian akan dicek terkait berkas persyaratan yang dikirim, jika sudah dinyatakan sesuai maka petugas Dinas Pendidikan akan melakukan verbal sehingga secara sistem akan muncul di menu “Cek Status”.

“Pemohon bisa selalu memantau perkembangan berkas yang sudah diajukan dengan memilih menu “Cek Status”,” terangnya.

Berikutnya pemohon akan mengikuti arahan dari hasil keterangan “Cek Status”, bisa diarahkan untuk waktunya kapan untuk datang ke Dinas Pendidikan atau bisa dengan keterangan yang lain, Kondisional.

“Di aplikasi Si CANTIK memberikan informasi terkait 1×24 Jam yang artinya setelah di verval petugas, diupayakan surat keterangan pengganti ijazah akan terbit paling cepat 1×24 jam dari verval tersebut,” beber Ismail.

Tak hanya berupa program unggulan, bidang pendidikan SD Dinas Pendidikan Tuban juga memiliki komitmennya untuk menjaga kualitas dan memajukan dunia pendidikan di Tuban.

Komitmen Jaga Kualitas

Komitmen dinas pendidikan untuk menjaga kualitas dan kemajuan dunia pendidikan ada beberapa program. Diantaranya, penguatan SDM guru dan tenaga kependidikan dengan berbagai Bimtek, waorkshop dan pelatihan terkait pembelajaran paradigma baru yang inovatif dan inspiratif.

“Program berikutnya adalah pembangunan sarana dan prasarana untuk memenuhi standar minimal pendidikan (SPM) untuk memberi kenyamanan dan keamanan warga sekolah dalam kegiatan belajar mengajar,” jelasnya.

Setelah itu untuk menjaga kualitas dan kemajuan dunia pendidikan ada program monitoring dan evaluasi.

“Evaluasi ini untuk memastikan semua program berjalan sesuai tujuan dan target yang diharapkan meliputi 8 standar nasional pendidikan,” ungkapnya.

Imbau Guru Update Perkembangan Teknologi

Setelah semua itu, Ismail berpesan kepada para guru untuk selalu update ilmu pengetahuannya. Hal tersebut untuk mengimbangi pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang kian berkembang cepat.

“Kami selalu mendorong agar para guru SD selalu dan selalu mengupdate ilmu pengetahuan yang dimiliki, utamanya dalam rangka untuk mengimbangi pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui program guru penggerak, sekolah penggerak, juga aktif berkegiatan komunitas- belajar seperti Komoditas Guru belajar (KGB), pusat belajar guru (PBG), KKG, KKKS, MGMP, dan lainnya,” harapnya. (rohman)

Tinggalkan Balasan