Gerindra Galau, Eko Wahyudi-Agus Maimun Terancam Jadi Penonton di Pilkada 2020

halopantura.com Tuban – Pasangan calon (paslon) Eko Wahyudi – Agus Maimun sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati Tuban terancam jadi penonton dalam Pilkada serentak 2020. Hal itu setelah paslon tersebut ditinggal Partai Amanat Nasional (PAN).

Dimana, rekomendasi DPP PAN jatuh ke paslon Setiajit – RM Armaya Mangkunegaran untuk maju sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati di Pilkada Tuban.

Sebelumnya, Eko Wahyudi – Agus Maimun mendapatkan rekomendasi dari PAN. Selain itu, paslon tersebut juga mendapat dukungan dari NasDem, dan Partai Gerindra untuk maju di Pilkada Tuban.

“Tentunya dengan kondisi seperti ini (PAN ke Setiajit, red) kami juga harus segera menentukan langkah selanjutnya. Kami saat ini sedang menjalin komunikasi dengan parpol lain,” ungkap Hj. Tri Astuti Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Tuban, Sabtu, (15/8/2020).

Setelah ditinggal PAN, Partai Gerindra mulai galau apakah tetap mendukung Eko Wahyudi – Agus Maimun atau tidak didalam Pilkada serentak 2020. Alasannya, sampai saat ini masih melihat dinamika politik dan semua kebijakan atau keputusan tersebut berada di DPP Gerindra.

“Bisa tetap bisa berubah, tergantung dinamika dan tentunya semua keputusan ada di DPD dan DPP kami,” tegas Hj. Tri Astuti yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi IV DPRD Tuban.

Sementara itu, Agung Supriyanto Ketua DPD PAN Tuban belum bisa di konfirmasi terkait rekom DPP jatuh ke Setiajit – RM Armaya Mangkunegaran. Hingga berita ini selesai di tulis belum ada keterangan resmi dari partai berlambang matahari tersebut.

Pemberitaan sebelumnya, tiga partai politik (parpol) mengusung Eko Wahyudi – Agus Maimun untuk maju sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati Tuban dalam Pilkada serentak 2020, Selasa, (4/8/2020).

Tiga parpol pengusung itu adalah Partai Gerindra, PAN, dan NasDem. Ketiga partai tersebut memiliki kekuatan 10 kursi DPRD Tuban.

Ditengah perjalanan, tiga parpol itu pecah kongsi dan DPP PAN memberikan surat rekomendasi ke Setiajit dan RM. Armaya Mangkunegaran. (rohman)

Tinggalkan Balasan