Gubernur Khofifah Sebut Kemiskinan Ekstrem di Jatim Turun

halopantura.com Sidoarjo – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan kemiskinan ekstrem di Jatim turun hingga 3,58 persen per Maret 2023.

Khofifah menyampaikan itu saat menyapa dengan antusias Pilar Kesejahteraan Sosial Wilayah Bakorwil Jember di GOR Sidoarjo yang dihadiri ribuan peserta dan tamu undangan, pada Jum’at (24/11/2023) malam.

“Alhamdulillah kemiskinan ekstrem di Jatim turunnya juga ekstrem, yakni 3,58 persen per Maret 2023. Terima kasih kepada pilar-pilar sosial Jatim yang telah ikut serta bersama-sama menurunkan kemiskinan. Kerja keras pilar sosial telah menunjukkan hasil yang luar biasa,” katanya.

Khofifah bertemu dengan para petugas sosial yang berdedikasi serta melibatkan diri dalam dialog untuk memahami lebih baik tantangan dan kebutuhan di lapangan.

Mantan menteri sosial itu menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan pilar kesejahteraan sosial dalam memberikan layanan yang maksimal kepada masyarakat.

Ia juga menyampaikan apresiasinya terhadap peran strategis Pilar Kesejahteraan Sosial dalam mendukung kebijakan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Jawa Timur.

Selama pertemuan, Khofifah juga menunjukkan beberapa capaian program inovatif yang bertujuan untuk memperkuat sistem pelayanan sosial di wilayah tersebut.

Dengan semangat kolaborasi, diharapkan upaya bersama ini dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi kesejahteraan masyarakat.

Hadirnya pilar-pilar sosial itu, disebut Khofifah, merupakan titisan para pejuang sebagai ujung tombak dalam penanganan masalah masalah sosial seperti upaya dalam mengurangi kemiskinan dan upaya untuk mencerdaskan bangsa.

“Kami mengapresiasi atas kerja keras dan kerja ikhlas para pilar sosial yang kini telah membuahkan hasil, khususnya dalam penurunan angka kemiskinan,” ujarnya.

Berdasarkan data yang ada periode Maret 2021 sampai Maret 2023, Provinsi Jatim menempati posisi tertinggi menurunkan kemiskinan sebanyak 383.920.

Disusul dengan turunnya kemiskinan ekstrem pada 2021 sebesar 2,23 persen, September 2022 sebesar 1,56 persen dan Maret 2023 sebesar 0,82 persen.

“Angka kemiskinan ekstrem di Jatim turunnya ekstrem sekali berhasil turun 3,58 dalam tiga tahun terahir. Kalau tidak dibantu pilar sosial seperti pendamping PKH, TKSK Jatim, dan Tagana, mustahil turun signifikan. Terima kasih semuanya,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Khofifah didampingi pihak Kanwil BPJS Ketenagakerjaan menyerahkan kartu BPJS Ketenagakerjaan kepada Tagana dan TKSK. Iuran premi BPJS Ketenagakerjaan itu telah dipenuhi Pemprov Jatim selama 12 bulan.

Selain itu, pemberian tali asih berupa uang senilai Rp 1 Juta dan uang harian senilai 100 Ribu dalam bentuk mock up dan buku tabungan kepada TKSK, TAGANA dan PKH. (fin/roh)

Tinggalkan Balasan