Hadapi Pasar Modern, Bupati Tuban Evaluasi Pengelolaan Manajemen Pasar Tradisional
halopantura.com Tuban – Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, bakal melakukan evaluasi terkait pengelolaan manajemen di sejumlah pasar tradisional. Kebijakan tersebut diambil lantaran ada beberapa pedagang pasar baru Tuban yang mengeluhkan sepinya pembeli karena masyarakat lebih memilih belajar di pasar modern.
“Pengelolaan manajemen (pasar tradisional, red) yang harus kita evakuasi bersama,” ungkap Bupati Tuban, Sabtu (4/6/2022).
Kenapa hal itu dilakukan, ia mencontohkan ada pedagang pasar baru Tuban yang mengeluh dengan keberadaan pasar bongkaran. Padahal, kedua pasar tersebut milik pemerintah daerah (Pemda) Tuban.
“Itu sama-sama punya pemda, makanya nanti kita akan mengatur manajemen yang jauh lebih baik,” tegas Mas Bupati Halindra panggilan akrabnya.
Ketua DPD Partai Golkar Tuban itu juga tengah menyiapkan sejumlah solusi terkait pasar tradisional agar mampu bersaing dengan pasar modern.
Salah satu caranya dengan meningkatkan beberapa fasilitas di pasar tradisional. Sehingga nantinya baik para pedagang maupun pembeli mendapatkan pelayanan terbaik ketika berada di pasar tradisional.
“Kita akan mengatur manajemen yang jauh lebih baik. Sehingga, mulai dari pedangnya sampai masyarakatnya akan mendapatkan pelayanan yang terbaik,” beber Mas Bupati Halindra.
Baca juga : Jawab Rekomendasi KASN, Bupati Tuban Sebut Tak Ada Regulasi yang Dilanggar
Baca juga : Pasca Putusan, Kejari Tuban Belum Buka Suara Soal Peran Kades Bunut di Kasus Korupsi APBDes
Lebih lanjut, ia pun mengaku saat ini ada sekitar 54 pasar modern yang tengah mengajukan izin baru. Namun begitu, dirinya akan mengkaji keberadaan pasar modern agar pembangunannya tidak menyalahi aturan.
“Masih kita kaji. Yang terpenting jaraknya akan kita atur (jarak pasar modern dengan tradisional, red),” pungkasnya. (rohman)