Hasil Koordinasi Kedua, Ini Rekayasa Lalu Lintas Setelah Jembatan Tuban Ambruk
halopantura.com Tuban – Hasil koordinasi kedua, polisi membuat rekayasa terbaru terkait arus lalu lintas setelah jembatan Nasional yang mengubungkan Babat – Tuban ambruk pada beberapa hari yang lalu. Jalur alternatif itu dengan tujuan agar tidak terjadi kemacetan kendaraan, dan memperlancar arus lalu lintas.
Kasat Lantas Polres Tuban AKP Eko Iskandar menjelasakan telah dilakukan rapat koordinasi kedua dari forum lalu lintas terkait patahnya Jembatan Widang yang menghubungkan antara Kabupaten Lamongan dan Tuban. Rapat itu di laksanakan di gedung Dihub jalan A Yani Surabaya, dengan mengahasilkan beberapa kesimpulan, Senin, (23/4/2018).
“Kesimpulan pertama semua jenis kendaraan dari arah Lamongan menuju Tuban dapat melintasi Jembatan widang sebelah Timur (Jembatan yang masih berfungsi, red). Bagi kendaraan besar dari arah Surabaya menuju Tuban diwajibkan melewati Jembatan Widang yang masih berfungsi,” kata Kasat Lantas Polres Tuban.
Menurutnya, kesimpulan kedua menyebutkan kendaraan kecil dan Bus masih dapat melintas dua arah, baik dari arah Lamongan maupun dari arah Tuban di atas jembatan Widang yang masih berfungsi. Ketiga kendaraan truk dan kendaraan berat dari arah Tuban yang akan menuju Surabaya diwajibkan melewati jalan deandles atau jalan utara.
“Kementrian Perhubungan telah menyiapkan rambu dan papan himbauan terkait jalur alternatif tersebut,” terang AKP Eko Iskandar mantan Kasatlantas Polres Blitar.
Lebih lanjut, pada jembatan cincin lama (jembatan ambruk) direncanakan dapat dioperasikan lagi sebelum lebaran kurang sepuluh hari atau H-10 sebelum lebaran.
“Keputusan rapat itu akan diberlakukan mulai tanggal 24 April 2018 sejak pukul 06.00 Wib,” tegas AKP Eko Iskandar setalah rapat koordinasi.
Rapat lanjutan kedua itu dihadiri Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional BPPJN VIII Sby, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) XI Jatim, Dinas pekerjaan umum (PU) Prov Jatim. Selain itu anggota forum lalu lintas Kab Tuban, Gersik, Lamongan, dan Bojonegoro, serta dihadiri Ketua DPD Organda Jatim.
Baca : https://www.halopantura.com/baru-menjabat-kapolres-tuban-langsung-tinjau-jembatan-ambruk/
Sebatas diketahui ambruknya jembatan kembar disisi barat wilayah Kecamatan Widang Tuban itu mengakibatkan satu dump truk, dua truk tronton, satu sepeda motor tercebur ke air serta mengakibatkan 1 korban jiwa, pada Selasa, (17/4/2018).
Petugas pun kesulitan ketika melakukan evakuasi kendaraan yang berada di dalam air karena beban kendaraan. Sehingga mendatangkan alat crane, dan petugas juga harus memotong truk itu untuk memudahkan evakuasi, dan berjalan selama empat hari.
Baca : https://www.halopantura.com/datangkan-crane-petugas-kesulitan-evakuasi-kendaraan/
Dugaan awal, ambruknya jembatan tersebut dikarenakan faktor usia dan tidak lagi mampu menahan beban dari kendaraan yang melintas yang diduga melebihi kapasitas beban jembatan. (rohman)