Hasto Kristianto Optimis Prabowo-Ma’ruf Unggul di Madura
Surabaya – Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristianto optimis bisa mematahkan dominasi suara Prabowo-Sandiaga di Pulau Madura, yang selama ini dikenal sebagai ‘zona merah’ di setiap pesta demokrasi digelar.
Bahkan hasil beberapa lembaga survei, seperti Surabaya Survey Center (SSC) dan The Initiative Institute masih memenangkan pasangan Prabowo-Sandi di Madura, Hasto tak mempersoalkannya.
“Yang penting 17 April menang buat Pak Jokowi-KH Ma’ruf Amin,” dalihnya saat mengunjungi markas Tim Kampanye Daerah (TKD) Joko Widodo-KH Maruf Amin untuk wilayah Jawa Timur di Jalan Basuki Rahmat, Surabaya, Jumat (25/1).
Menurut informasi yang diterima pihaknya dari PPP dan PKB, Hasto menyebut sudah ada perubahan dukungan. “Mengapa? Karena (kelompok) yang menggunakan isu agama sudah balik arah (mendukung Jokowi),” tegas Hasto yakin.
“Wudhu saja tidak bisa, ke makam saja melompati makam, kemudian tidak memahami ziarah kubur yang menjadi tradisi dari keluarga besar Nahdliyin (sebutan warga NU) dan keluarga besar kita semuanya,” sambungnya.
Hasto melanjutkan, “Kemudian ketika masyarakat Aceh merespons dengan caranya, bahwa pemimpin itu juga harus bisa baca Alquran, (sehingga) buru-buru balek arah.”
Jadi itu artinya, masih menurut Hasto, Prabowo-Sandi sudah melakukan blunder dengan mengunakan isu agama. “(Mereka) termakan oleh isu yang dipakai sendiri,” sindirnya.
Di luar isu agama, Hasto mengaku, juga melihat kemenangan berada di depan mata ketika debat perdana tanggal 17 Januari lalu. “Pak Jokowi dan KH Ma’ruf Amin benar-benar menampilkan sosok yang sudah biasa berdialog dengan rakyat, menggarap persoalan rakyat tidak ada emosi,” katanya.
Di atas panggung debat itu, masih kata Hasto lagi, Jokowi-Maruf tidak menampilkan tarian-tarian maupun angle manajemen seperti yang disuguhkan Prabowo-Sandi. “Karena keduanya (Jokowi-Maruf) itu mampu menghadirkan pemimpin yang amanah pemimpin yang rendah hati,” sindirnya lagi. (Moch. Andriansyah)
sumber : https://www.merdeka.com/peristiwa/prabowo-masih-mendominasi-di-madura-hasto-bilang-yang-penting-menang-17-april.html