Hijaukan Pantai, eL-SAL Indonesia Tanam 3.500 Bibit Pohon Mangrove
halopantura.com Tuban – Yayasan eL-SAL Indonesia bekerjasama dengan ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) melakukan penamanan 3.500 bibit pohon mangrove di sepanjang pantai Desa Karangagung, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jatim, Selasa, (23/4/2019).
Selain penanaman, ratusan peserta yang ikut terlibat dalam kegiatan itu juga melakukan bersih-bersih sampah pantai, dan menggelar deklarasi bersama tentang pelestarian lingkungan dan ekosistem pesisir (Plesir). Salah satu tujuannya untuk mewujudkan pesisir pantai yang hijau dan bersih.
“Penanaman ini untuk mengatasi abrasi di sejumlah wilayah pesisir pantai, dan mewujudkan pantai yang hijau serta bersih,” ungkap Ahmad Shohib, Direktur eL-SAL Indonesia.
Menurutnya, kegiatan ini melibatkan 125 orang dari beberapa pihak dengan melakukan penanaman 3.500 bibit mangrove di sepanjang pantai. Setelah itu dilanjutkan dengan bersih-bersih sampah yang ada di pantai, dan deklarasi Plesir.
“Deklarasi Plesir ini diikuti warga Karangagung,” terang Shohib panggilan akrab Direktur eL-SAL Indonesia.
Ia menambahkan dengan adanya kegiatan ini diharapkan pantai yang berada di Desa Karangagung menjadi bersih dari sampah. Sebab, sampah yang berada di pantai Karangagung ini terbilang cukup banyak.
“Kita juga berharap dengan adanya kegiatan ini akan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan hidup yang hijau, dan masyarakat tidak membuang sampah sembarangan,” tambah Shohib.
Tak hanya itu, ia mengatakan setelah adanya kegiatan ini akan menumbuhkan semangat masyarakat untuk merawat pohon yang telah ditanam. Sehingga nantinya manfaatnya dapat dirasakan oleh nelayan dan masyarakat luas.
“Kita juga melakukan serah terima donasi alat kebersihan buat masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tuban, Bambang Irawan, mengapresiasi kegiatan yang dilakukan pihak eL-SAL Indonesia bersama EMCL. Karena dengan kegiatan itu akan menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan pantai.
“Kita apresiasi kegiatan ini, tetapi saya agak pesimis sedikit, karena melihat lahan tanamnya karang semua. Padahal tanaman mangrove membutuhkan lumpur, tetapi kalau ini berhasil luar biasa dan bisa menjadi percontohan,” jelas Bambang Irawan dilokasi tanam. (rohman)