Hilal 1 Syawal 1444 H Tak Terlihat di Langit Tuban, Kemenag: Perbedaan Itu Hal Wajar

halopantura.com Tuban – Kementerian Agama Kabupaten Tuban bersama tim Badan Hisab Rukyat (BHR) melaksanakan rukyatul hilal Idul Fitri, 1 Syawal 1444 H di menara pantau bukit Banyuurip, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Kamis (20/4/2023).  Hasilnya, hilal 1 Syawal 1444 H tidak terlihat berdasarkan pantauan tersebut.

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Tuban, Ahmad Munir mengatakan, rukyatul hilal itu memang sesuai perintah agama dan apa yang telah dilakukan Nabi. Kegiatan ini selalu dilaksanakan pada  akhir bulan.

“Bagaimanapun kondisi hilal pada waktu itu, jika ada perbedaan itu adalah hal yang wajar,” jelasnya.

Ia berpesan supaya semua tetap menjaga ukhuwah Islamiyah dalam menyikapi perbedaan awal Syawal 1444 H/2023 M. Termasuk, perbedaan dalam menyikapi awal Syawal ini adalah sebagai rahmat di bulan Ramadan.

“Jika saudara kita dari Pengurus Pusat Muhammadiyah sudah menginformasikan akan merayakan Idulfitri pada 21 April 2023, sementara pemerintah akan terlebih dahulu menggelar sidang isbat (penetapan) awal Syawal 1444 H/2023 M di kantor pusat Kementerian Agama, Jakarta, tetapi jaga kekompakan jadikan perbedaan sebagai rahmat di bulan Ramadhan,” imbuhnya.

Ia menyatakan dengan adanya agenda rukyatul hilal semacam ini, menjadi wahana untuk edukasi kepada masyarakat tentang ilmu falak, tentang ilmu perbintangan dan tentang ayat-ayat kauniyyah Allah SWT.

Hal sama juga disampaikan Kasi Bimas Islam Kemenag Tuban, Mashari, yang juga sebagai Ketua Tim BHR. Ia mengatakan, mulai tahun 2022 lalu, pemerintah bersama negara-negara yang tergabung dalam MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, Singapura) menyepakati dan menerapkan standart imkanurrukyah baru (NEO MABIMS), yakni tinggi hilal minimal 03 derajat dan sudut elongasi minimal 6,4 derajat.

“Untuk kegiatan ini kami berpedoman kepada surat edaran penyelenggaraan Hari Raya Idulfitri 1444 H/2023 M, dalam Edaran No SE 05 tahun 2023,” ungkapnya.

Pria asal Kota Soto ini menjelaskan menara pantau rukyatul hilal bukit Banyuurip Senori Tuban merupakan satu dari 99 tempat pelaksanaan yang ditunjuk oleh pemerintah.

Lalu sebelum di mulai rukyatul hilal dibacakan pemaparan oleh tim BHR yang diwakili oleh Nurpuat, Ketua APRI kabupaten Tuban. Rukyat di mulai pukul 17.31 dan kondisi di bukit Banyuurip sudah tertutup awan.

Setelahnya diadakan sidang keputusan dari Pengadilan Agama  yang menyatakan bahwa tidak ada satu pun perukyat yang melihat hilal.

Lebih lanjut, pelaksanaan rukyatul hilal awal Ramadhan 1443 H ini diikuti oleh berbagai unsur lapisan masyarakat seperti MUI, Pengadilan Agama, Pemda, Polres, Dandim, Forkopimca Senori, Tim BHR, dan BMKG dari Nganjuk.

Baca juga : SBI Tuban Berbagi Keberkahan di Bulan Ramadan 2023

Baca juga : Masyarakat Antusias, Ramadhan Heppiii di Tuban Dimeriahkan Festival Tongklek

Termasuk, Pertamina blok Cepu, Majlis Tarjih Muhammadiyah, Lajnah Falakiyah NU, Pimpinan Pesantren, Kepala KUA, Penyuluh, DMI, beberapa Mahasiswa dari PT jurusan Ilmu Falah, para pemerhati Ilmu Falah dan lainnya termasuk undangan dari unsur perangkat desa setempat, wartawan serta tamu undangan dari luar kabupaten. (at/fin/roh)

Tinggalkan Balasan