Hilang Tenggelam, Bocah 8 Tahun Ditemukan Meninggal
halopantura.com Jombang – Tim SAR gabungan menemukan jasad bocah berinisial MB yang hilang tenggelam di sungai belakang rumahnya di Kabupaten Jombang, Jawa Timur dalam kondisi meninggal dunia, Minggu (29/5/2023).
Bocah 8 tahun warga asal Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang itu dilaporkan hilang diduga tercebur sungai Catakbanteng tepat di belakang rumahnya, Jumat (27/5/2022) sekitar pukul 16.30 WIB.
Korban diduga terjatuh di Sungai yang berada di belakang rumahnya saat bermain. Hal tersebut diketahui oleh tim basarnas dari jejak korban yang terlihat tidak terlalu dalam di bibir sungai.
“Kita melakukan pencarian secara manual, yang kedua dengan menggunakan perahu karet atau viper dari BPBD,” kata Basarnas Surabaya, Robby Rega Hermanto yang ikut melakukan pencarian korban.
Pencarian melibatkan petugas gabungan dari BPBD Jombang dibantu Tim SAR Jatim serta relawan. Meski sempat terkendala arus sungai yang deras serta rerimbunan ranting kayu, namun upaya pencarian membuahkan hasil.
Sekitar jam 11.00 WIB jasad putra pasangan suami istri Muhammad Miftakhul Abidin Aminullah (42) dan Binti Isroul Suruh (37) itu ditemukan mengapung di sungai Balongsono, Desa Talun Kidul Sumobito, Jombang.
“Korban berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Jarak dari TKP sekitar 8 km, di daerah antara DAM (Bendungan) Balongsono,” kata Robby.
Jasad murid madrasah tersebut kemudian dievakuasi ke permukaan sungai. Setelah itu, jenazah dibawa ke rumah duka dan dilakukan visum luar oleh petugas dari Puskesmas Gambiran, Mojoagung.
Kapolsek Mojoagung Kompol Kompol Purwo Atmodjo Rumantyo membenarkan bahwa korban yang sebelumnya dilaporkan hilang tercebur sungai, kini telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Purwo menyatakan, hasil pemeriksaan luar yang dilakukan oleh petugas medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan yang mengakibatkan pelajar kelas I MI itu tewas di sungai.
“Korban ditemukan mengambang di sungai wilayah Sumobito. Sudah dilakukan visum luar dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada korban, diduga terjatuh ke sungai lalu terbawa arus,” kata Purwo. (fin/roh)