Ibu Beserta Anaknya Meninggal Tertabrak Keret Api Ranggajati

halopantura.com Nganjuk – Seorang ibu beserta anaknya yang berboncengan dengan mengendarai sepeda motor meninggal dunia setelah tertabrak KA Ranggajati di petak 124 + 3/4 petak jalan stasiun Nganjuk-Bagor di perlintasan tidak terjaga hanya di lengkapi rambu dan tanda, Minggu (1/3/2020).

“Kejadiannya di jalan umum perlintasan KA tanpa palang pintu masuk Desa Selorejo, Kecamatan Bagor, Kabupaten Nganjuk. Kecelakaan sekitar jam 11.00 Wib,” kata Ipda Sugino, Kanit Laka Satlantas Polres Nganjuk.

Berdasarkan data, korban tewas bernama Jumini (34) warga Dusun Plosorejo RT 19 RW 08, Desa Sukoharjo, Kecamatan Wilangan, Kabupaten Nganjuk. Sedangkan anaknya dibonceng Riyan Ajun Prabowo (14).

Ipda Sugino menjelaskan, awalnya Jumini membonceng anaknya dengan mengendara sepeda motor Honda Vario Nopol AG 211 XJ. Dia hendak menyeberang rel dari arah utara ke selatan. Diduga kurang memperhatikan kanan-kiri, dia langsung saja menyelonong menyeberang rel KA.

Nah, disaat bersamaan sedang meluncur Kereta Ranggajati lokomotif CC 2061348 relasi Gubeng- Cirebon. Kereta itu di masinisi oleh Yayan Sugeng. Beberapa kali masinis KA membunyikan klakson panjang, namun tak diindahkan oleh pengendara.

“Karena jarak sudah dekat hingga akhirnya tertabrak kereta hingga terseret beberapa meter. Motornya juga rusak berat (hancur),” ucapnya.

Seketika itu, warga yang melihat kejadian langsung mendekat melihat kondisi korban. Dan ternyata sudah tewas dengan luka parah di sekujur tubuh. Tidak hanya itu, sepeda motor korban hancur jadi dua karena tertemper KA. Petugas unit laka yang tiba di lokasi, langsung membawa mayat kedua korban ke rumah sakit.

“Korban kita bawa ke kamar mayat RSUD Nganjuk untuk divisum. Motornya kita amankan di Satlantas,” ujar Gino.

Setelah adanya kendaraan yang tertemper KA, masinis kemudian berhenti luar di Stasiun KA Bagor Nganjuk. Masinis melakukan pengecekan lokomotif ka yang tertemper kendaraam tersebut. Saat dipastikan aman, kereta melanjutkan perjalanan.

“KA Ranggajati berhenti luar biasa di Stasiun Bagor. Akibatnya, mengalami kelambatan perjalanan sekitar 13 menit,” ujar Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Ixfan Hendriwintoko.

Ixfan menambahkan, seharusnya, peristiwa tertempernya KA dengan kendaraan seperti itu tidak akan terjadi jika pengguna jalan yang menyeberang di Rel KA berhati -hati dan lebih mengutamakan perjalanan kereta. (jo/fin/roh)

Tinggalkan Balasan