Identitas Korban Pembunuhan di Jombang Terungkap

halopantura.com Jombang – Mayat pria yang ditemukan di tepi jalan raya Jombang – Madiun, masuk Dusun Geneng, Desa Jombatan, Kecamatan/Kabupaten Jombang, dugaan kuat adalah korban pembunuhan. Sebab, terdapat luka bekas sayatan senjata tajam di leher korban.

Hal itu diketahui setelah jenasah korban diotopsi di RSUD Jombang. Identitas korban juga terungkap, bernama Achmad Dwi Antoko (21), warga jalan Madura No 130 B, Jombatan, Kelurahan Jombatan, Kecamatan Jombang.

“Saat dilakukan otopsi ada luka sayatan serta tusukan senjata tajam di leher yang mengakibatkan korban kehabisan darah dan meninggal,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jombang, AKP Azi Pratas Guspitu, Kamis, (3/10/2019).

Selain luka sayatan di leher korban, kata Azi, juga terdapat luka seperti sayatan di bagian telapak tangan korban. “Kemungkinan korban sempat menangkis senjata tajam tersebut saat pelaku melakukan aksinya,” ujarnya.

Terkait dengan rumah Suwolo di sekitar lokasi kejadian, yang sebelumnya dipasang garis polisi atau police line, menurut Azi, rumah tersebut tidak ada hubungannya dengan kejadian tersebut.

“Ternyata ga ada hubungannya. Kemungkinan Korban dan pelaku berkelahi di teras rumah itu, kemudian korban kemungkinan berlari menyelamatkan diri atau gimana ke jalan raya dan meninggal kehabisan darah,” terang AKP Azi.

Azi menambahkan, pihaknya juga belum mengetahui secara pasti jenis senjata tajam yang menyebabkan korban meninggal dunia. Sebab, sajam tersebut masih belum ditemukan.

“Belum tahu jenis sajamnya, apakah pakai pisau atau celurit. Masih belum tahu,” kata Azi.

Saat ini, lanjut Azi, petugas kepolisian masih terus melakukan penyelidikan guna mencari motif atas tewasnya anak pasangan Subagio dan Siti latifah tersebut.

“Kami sudah mengantongi nama yang diduga pelaku pembunuhan, namun kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,” terang Kasat Reskrim.

Diketahui, mayat seorang pria ditemuka bersimbah darah di tepi jala raya Jombang- Madiun pada Rabu pagi. Aris Sediarto (23), yang melihat korban telungkup dengan darah berceceran di pinggir jalan tepatnya di samping jembatan sungai desa setempat.

“Orangnya kan telungkup dipinggir jalan, saya kira korban tabrak lari. Setelah saya lihat orangnya berlumuran darah dan berceceran dari pelataran rumah,” kata Aris kepada sejumlah wartawan di Lokasi kejadian.

Kejadian itu kemudian di laporkan ke Polres Jombang. Petugas identifikasi bersama Satreskrim langsung melakukan olah TKP dan membawa mayat korban ke RSUD Jombang untuk di otopsi. (fin/roh)

Tinggalkan Balasan