Ini Penyebabnya, Lahan Tambang di Tuban Ambruk
halopantura.com Tuban – Lahan bekas tambang batu kumbung berada di Desa Sawir, Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, ambruk. Dalam insident tersebut tidak ada korban jiwa yang meninggal dunia maupun luka-luka.
Namun begitu, detik-detik ambruknya lahan bekas tambang itu terekam kamera handphone milik masyarakat setempat. Kemudian, video berdurasi 15 detik itu menjadi viral dan tersebar berantai melalui aplikasi WhatsApp.
“Itu bekas tambang yang dulu tidak berijin. Ambruk hari Selasa sore dan ada lagi Rabu pagi,” kata Hery Subagyo, Camat Tambakboyo, Kabupaten Tuban, Kamis, (22/4/2021).
Ambruknya lahan berkas tambang tersebut juga dibenarkan H. Imam Syafi’i Kepala Desa (Kades) Sawir. Ia menjelaskan, dalam kejadian itu tidak ada korban jiwa karena lahan bekas tambang itu sudah tidak difungsikan atau tidak ada aktivitas lebih dari satu tahun.
“Sudah lama tidak ada aktivitas tambang, satu tahun lebih,” terang Kades Sawir kepada wartawan ini.
Lebih lanjut, Kades Sawir menduga ambruknya lahan bekas tambang milik warga tersebut dipicu dari getaran peledakan aktivitas penambangan batu kapur yang dilakukan PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) yang tempatnya tidak jauh dari lokasi tambang yang ambruk. Termasuk, getaran dari ledakan tersebut juga dirasakan masyarakat yang tinggal disekitar aktivitas peledakan.
“Ambruknya dikarenakan (tambang, red) tidak dipakai dan sering ada getaran ledakan Holcim (sekarang SBI, red). Ledakan Holcim sekarang banter (keras, red), rumah saja terasa apalagi lokasi tambang,” pungkasnya. (rohman)