Ini Poin Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama CSR Proyek NGRR Tuban
halopantura.com Tuban – Corporate Secretary Subholding Refining & Petrochemical Kilang Pertamina Internasional melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama Corporate Social Responsibility (CSR) Proyek New Grass Root Refinery (NGRR) Tuban.
Isi perjanjian kerja sama itu diantaranya terkait dengan penghijauan, asuransi nelayan mandiri, peningkatan fasilitas masjid dan mushola di Desa Kaliuntu, Mentoso, dan Beji, Kecamatan Jenu, Tuban, Jawa Timur. Hal itu sebagai bentuk komitmen PT Pertamina untuk senantiasa memprioritaskan keseimbangan, kelestarian alam, lingkungan dan masyarakat.
Penandatanganan kerja sama itu dilakukan di Pendopo Krido Manunggal Tuban ini, Senin (23/11/2020), dengan disaksikan Bupati Tuban, H. Fathul Huda, Wabup Tuba Noor Nahar Hussein, Sekda Tuban Budi Wiyana, dan beberapa pihak terkait lainnya.
Kegiatan itu digelar dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat sesuai anjuran pemerintah, yakni menjaga jarak, wajib bermasker dan cek suhu tubuh. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Bupati Tuban, H. Fathul Huda menyampaikan berbagai program CSR Pertamina harus dilaporkan ke Pemkab Tuban agar dapat dipantau pelaksanaannya. Evaluasi terhadap jalannya program dapat terus dievaluasi sesuai program Pemkab Tuban dan kebutuhan masyarakat. Sehingga bukan sebatas kegiatan seremonial tapi juga membawa output bagi masyarakat.
“Diantaranya pembangunan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), pengentasan kemiskinan, terciptanya lapangan kerja, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ungkapnya.
Bupati Tuban menjelaskannya, program CSR tidak hanya berfokus pada infrastruktur melainkan juga mencakup pendidikan, sosial, ekonomi masyarakat. Program CSR yang lintas sektoral akan mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat secara merata.
Orang nomor satu di Tuban itu menambahkan pemberdayaan masyarakat nelayan juga mencakup keluarganya. Pada pelaksanaannya, tidak hanya memberi bantuan semata. Lebih dari itu, mampu mengantarkan keluarga nelayan keluar dari lingkaran kemiskinan dan peningkatan ekonomi. Sedangkan program penghijauan akan menghapus citra negatif pembangunan industri yang merusak lingkungan.
“Program CSR yang berorientasi terhadap dampak positif masyarakat membawa kemajuan operasional pembangunan kilang minyak Pertamina,” tegas Bupati Tuban.
Sementara itu, Corporate Secretary Subholding Refining & Petrochemical Kilang Pertamina Internasional, Ifky Sukarya mengatakan program CSR ditujukan untuk memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat dan pelestarian lingkungan terutama dalam pembentukan wawasan masyarakat untuk melestarikan lingkungan sekitar.
Selain sebagai proyek strategis nasional, keberadaan kilang minyak NGRR Tuban diharapkan mendukung pemberdayaan dan kemandirian masyarakat.
“Program ini sejalan dengan program Pemkab Tuban untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mencakup pendidikan, lingkungan, kesehatan, social, maupun ekonomi,” katanya.
Ifky Sukarya menekankan program CSR didasarkan pada kebutuhan masyarakat dan disusun dalam bentuk roadmap dan timeline pelaksanaan.
“Kami berkomitmen melakukan masyarakat mulai dari embrio hingga pemasarannya,” jelasnya.
Ditempat yang sama, President Director PT Pertamina Rosneft Pengolahan & Petrokimia, Kadek Ambara Jaya menerangkan Kabupaten Tuban dipilih menjadi lokasi pembangunan kilang minyak sejak tahun 2018.
Dalam prosesnya terjadi dinamika yang kian mendewasakan Pertamina. Tidak hanya itu, Pertamina berbaur dengan masyarakat untuk mendengarkan aspirasi dan masukan.
“Pada tahap awal pembangunan kilang, Pertamina menggulirkan program padat karya dengan melibatkan masyarakat untuk restorasi lahan,” terangnya.
Terkait dengan pembebasan dan pembayaran lahan, Kadek mengatakan Pertamina telah membayarkan 2,5 triliun dari total 2,8 triliun rupiah. Hadirnya NGRR Tuban akan menjadikan Kabupaten Tuban sebagai daerah terlengkap pengelolaan minyak. NGRR Tuban mampu memproduksi kurang lebih 300 ribu barel minyak dan materi petrochemical mencapai 306 kilo ton per tahun.
“Ini merupakan potensi yang luar biasa,” imbuhnya.
Kadek Ambara menambahkan kepedulian Pertamina juga ditujukan kepada nelayan di 3 desa. Pertamina menyelenggarakan sosialisasi berkaitan program CSR yang diikuti 800 nelayan. Mereka diberikan pemahaman tentang asuransi jiwa dan kecelakaan.
“Kedepannya, juga akan dikembangkan budidaya ikan dan tambak dengan melibatkan warga sekitar kilang, utamanya keluarga nelayan,” pungkasnya. (rohman)