Jadi Juru Kunci Grup, Pelatih Persatu Tuban Sampaikan Minta Maaf

halopantura.com Tuban – Persatu Tuban kembali menelan kekalahan di kompetisi lanjutan Liga 2 Indonesia. Kali ini Laskar Ronggolawe julukan Persatu Tuban harus tumbang di tangan PSIM Yogyakarta dengan skor 0-2, bertanding di Stadion Bumi Wali Tuban, Sabtu, (20/7/2019).

Selain kalah, duel yang berjalan dengan tempo tinggi itu diwarnai saling lempar batu antar kedua suporter hingga di luar stadion. Pemicu tawuran karena Persatu kalah dikandang sendiri.

Kekalahan itu membuat Persatu Tuban untuk sementara mendekam di posisi paling buncit atau juru kunci di grup wilayah Timur dengan perolehan 4 poin dari enam pertandingan. Sedangkan PSIM Yogyakarta bercokol di urutan empat dengan raihan 9 poin dari lima pertandingan.

Menanggapi kekalahan itu, Pelatih Persatu Tuban Purwanto Suwondo, mengaku anak-anak asuhnya telah bermain sebaik mungkin dengan banyak peluang dan penguasaan bola. Namun, lagi-lagi faktor keberuntungan dianggap menjadi penyebab kekalahan Persatu.

” Kami telah bermain sebaik mungkin dengan banyak penguasaan bola, dan kerja keras bagus. Beberapa kali peluang gol tetapi gak jadi gol itulah sepak bola, dan keberuntungan belum ada ke kita,” jelas Purwanto panggilan akrab pelatih Persatu Tuban.

Pelatih menyampaikan minta maaf kepada para suporter atas kekalahan tersebut. Karena sejauh ini para pemian telah berjuang keras untuk meraih kemenangan di setiap pertandingan.

“Kita minta maaf kepada suporter semuanya. Kami sudah berusaha keras, bekerja keras buat yang terbaik untuk Persatu Tuban, dan memang belum rejeki kami,” ungkap Purwanto.

Buruknya prestasi Persatu, membuat para suporter marah dan meminta agar pelatih mundur. Purwanto pun mengaku tidak masalah jika diminta untuk mundur. Namun keputusan itu dikembalikan kepada Managemen Persatu Tuban.

“No problem. Selama pengurus membuat saya untuk mundur maka saya akan siap. Karena seorang pelatih tidak takut untuk dicoret atau mundur. Itu memang resiko dari pekerjaan pelatih,” tegasnya.

Sebatas diketahui, pertandingan tersebut diwarnai tawuran antar kedua pendukung. Bahkan, belasan orang dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka akibat terkena lemparan batu.

Hasil pertandingan, tuan rumah Tuban yang mengenakan kostum hijau di hajar tim Laskar Mataram dengan skor akhir 2-0.

Gol cepat dicetak pemain PSIM Yogyakarta Ichsan Pratama pada menit 14. Babak pertama berakhir dengan skor 1-0 unggul untuk tim tamu.

Memasuki babak kedua, kedua tim bermain menyerang, tetapi PSIM lebih beruntung. Hingga akhirnya, gol kedua tercipta dari tendangan kaki kiri Cristian Gonzalez pada menit 74. (rohman)

Polisi redam bentrok kedua suporter di luar Stadion Bumi Wali Tuban. (rohman)

Tinggalkan Balasan