Jadi Perhatian, Tuban Peringkat 10 Perkawinan Anak Terbanyak di Jatim

halopantura.com Tuban – Pemkab Tuban tengah memberikan perhatian serius terhadap kasus pernikahan dini dengan mengajukan dispensasi nikah ke Pengadilan Agama (PA) setempat, Minggu (28/5/2023).

Alasannya, PA Tuban mencatat perkawinan anak di wilayah hukum setempat sangat tinggi. Bahkan menjadi urutan ke-10 di Jawa Timur sebagai kabupaten paling banyak terjadi pernikahan dini.

Hal tersebut terlihat dari data PA Tuban yang mencatat selama setahun untuk permohonan perwakilan anak tembus diangka 564 kasus di tahun 2021. Angka tersebut menurun menjadi 516 kasus di tahun 2022 kemarin, namun masih menjadikan Tuban sebagai kabupaten yang terbilang tinggi dalam perkara pernikahan dini.

Untuk menekan itu, Kepala Kantor Kemenag Tuban Ahmad Munir bersama pemerintah setempat telah meluncurkan program “Tuban Bangga”. Program tersebut dibuat karena melihat banyaknya angka perceraian, pernikahan dini, hamil diluar nikah dan stunting yang ada di Kabupaten Tuban.

“Keluarga adalah miniatur negara. Jika keluarga baik, maka negara akan baik,” tambah Ahmad Munir.

Ia menjelaskan program “Tuban Bangga” bersifat berkelanjutan dan lintas sektoral. Sehingga tak hanya Kemenag dan Pemkab saja, namun seluruh elemen masyarakat harus ikut menyukseskan program ini.

“Diharapkan Tuban Bangga dapat menekan angka perceraian, pernikahan dini, hamil sebelum nikah, juga stunting di Kabupaten Tuban,” tegasnya.

Munir panggilan akrabnya memiliki keyakinan program ini akan bisa menciptakan sumber daya manusia (SDM) berkualitas, baik dari pendidikan, kesehatan, dan sosial yang berdampak pada ekonomi masyarakat. Imbasnya, nantinya akan membentuk pondasi keluarga yang kuat di tengah-tengah masyarakat.

“Semua itu dimulai dari pembentukan pondasi keluarga yang kuat, sebab keluarga adalah miniatur negara, jika keluarganya baik maka negara akan baik,” terang Munir.

Hal sama juga disampaikan Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky. Ia mengajak seluruh jajaran yang tergabung dalam program tersebut untuk bersungguh-sungguh dalam mensukseskan program Tuban Bangga.

“Saya minta semuanya yang ada disini berjanji untuk mendukung dan mensukseskan program unggulan ini. Mari berkomitmen dan bertanggungjawab terhadap jabatan yang kita miliki, ” terangnya.

Baca juga : BRI Tuban Hadapi Puluhan Nasabah Bermasalah Lewat Jalur Hukum

Baca juga : Kepala DLHP Tuban Prihatin Ribuan Ikan Mati Mengapung di Sungai

Lebih lanjut, Bupati Tuban juga menyoroti perihal tingginya angka perceraian, pernikahan dini, hamil sebelum nikah, dan stunting yang menjadi salah satu sebab dari kurangnya pengetahuan masyarakat tentang membangun keluarga yang berkualitas.

“Jika program Tuban Bangga bisa berjalan dengan baik, maka akan tercipta Sumber Daya Manusia (SDM) Tuban yang berkualitas. Semoga menjadi terobosan yang bisa menyelesaikan masalah yang ada di bawah,” pungkasnya. (rohman)

Tinggalkan Balasan