Jaga Kualitas Demokrasi, Bupati Tuban Minta ASN Jaga Netralitas di Pilkada 2020

halopantura.com Tuban – Bupati Tuban, H. Fathul Huda menyatakan setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) diwajibkan bersikap netral pada Pilkada serentak 2020. Pasalnya, independensi aparatur di lingkungan Pemkab Tuban ini sebagai perwujudan dari tanggung jawab kepada bangsa dan Negara Indonesia.

Hal itu diungkapkan H. Fathul Huda usai menandatangani perjanjian kerja sama Pengawasan Netralitas ASN Pemkab Tuban pada Pilkada tahun 2020. Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Tuban, Sullamul Hadi juga ikut menandatangani perjanjian tersebut.

Penandatanganan perjanjian kerja sama dilaksanakan di ruang Soejono Poetro Setda Tuban, kegiatan ini dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban Budi Wiyana, dan diikuti seluruh OPD secara virtual, Jumat (27/11/2020).

“Setiap ASN harus bersikap netral pada Pilkada Tuban 2020,” tegas Bupati Tuban yang terpilih dua periode.

Menurutnya, sikap dan langkah itu sebagai upaya mendukung penyelenggaraan Pilkada yang berkualitas. Namun begitu, meski dituntut netral, aparatur Pemkab Tuban memiliki hak politik untuk memilih pilihannya.

Orang nomor satu di Bumi Wali ini menegaskan pelanggaran yang dilakukan ASN akan ditindak sesuai dengan peraturan yang berlaku. Aparatur Pemkab Tuban yang terbukti melanggar akan dikenakan sanksi berupa peringatan, pembinaan, hingga pemecatan.

“Semua ASN harus mematuhi peraturan yang berlaku,” tegasnya.

Bupati yang juga Mustasyar PCNU Tuban menerangkan posisi maupun jabatan yang diraih berdasarkan kemampuan dan profesionalisme.

“Bukan pemberian dari Bupati,” sambungnya.

Karenanya, aparatur diharapkan menjaga perilaku, bijak dalam menggunakan media sosial. Mengingat, saat ini masyarakat kian cerdas dan dapat melaporkan setiap tindakan yang dapat dikategorikan sebagai pelanggaran.

Bupati Huda juga mengimbau masyarakat kabupaten Tuban untuk memilih pemimpin sesuai dengan kehendak hati, pertimbangan logis seperti kemampuannya, dan bukan berdasarkan politik uang (money politik).

Pada kesempatan yang sama, Bawaslu Tuban juga diharapkan memperketat pengawasan terhadap tidak pelanggaran, diantaranya kecurangan dan money politik.
Dengan upaya tersebut akan terwujud Pilkada Tuban 2020 yang kondusif, berkualitas sesuai ketentuan dan aman.

“Sehingga akan terpilih pemimpin yang berkompeten dan bermartabat,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Tuban, Sullamul Hadi mengatakan Bawaslu Tuban berkoordinasi dengan Pemkab Tuban pada pelaksanaan Pilkada Tuban. Salah satunya, upaya pencegahan dalam rangka mewujudkan Pemilu sesuai ketentuan perundang-undangan.

Tindak lanjut dari pelanggaran ASN, Bawaslu hanya berwenang menyampaikan ke Pemkab Tuban.

“Sanksi bagi ASN menjadi kewenangan Pemkab Tuban,” ujarnya.

Sullamul Hadi menambahkan monitoring dan pengawasan terhadap jalannya Pilkada Tuban yang akan digelar 9 Desember mendatang. Sampai saat ini, tidak ada pelanggaran pidana kaitannya dengan proses pelaksanaan Pilkada.

“Semoga dapat terus dipertahankan hingga pasca pemungutan suara dan sampai akhir masa Pilkada,” pungkas ketua Bawaslu yang juga mantan aktifis pergerakan ini. (at/fin/roh)

Tinggalkan Balasan