Janda PNS di Jombang Ditemukan Meninggal Gantung Diri

halopantura.com Jombang – Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) perempuan di Jombang, Jawa Timur, berinisial DP (40), ditemukan meninggal dunia tergantung di rumahnya, Sabtu malam (9/7/2022).

Perempuan janda tersebut ditemukan tewas tergantung di teras belakang rumahnya sekitar jam 21.30 WIB dan dilaporkan polisi jam 22.30 WIB.

Peristiwa itu bikin geger tetangga korban di Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang.

Informasi yang diperoleh, ia ditemukan oleh anaknya RKJ (15) tergantung di atap genting teras belakang rumah dengan menggunakan seutas tali pramuka.

Saat itu anak kandungnya pulang ke rumah, namun kondisi rumah gelap dan lampu tidak dinyalakan. Merasa ada yang mengganjal, lalu anaknya mencari keberadaan ibunya.

Tak pelak, dikejutkan dengan ibunya gantung diri di teras belakang rumah dalam posisi tali pramuka berwarna putih menjerat leher dan sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Kapolsek Diwek AKP Dwi Basuki Nugroho membenarkan ada kejadian orang meninggal gantung diri. Dwi Basuki menyebut, wanita kelahiran 1982 itu ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa.

Setelah menerima laporan, anggota bersama inafis Polres Jombang mendatangi lokasi kejadian untuk olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengidentifikasi jenazah.

“Memang benar polisi bersama warga sudah mengevakuasi jenazah orang gantung diri,” kata Dwi Basuki dikonfirmasi, Minggu pagi, (10/7/2022).

Di lokasi, polisi mengamankan barang bukti satu buah tali pramuka warna putih dengan panjang 1,5 meter dan pakaian yang melekat pada wanita itu.

Menurut Basuki, korban mengakhiri hidup dengan cara gantung diri diduga karena depresi akibat ditinggal suami meninggal dunia.

“Dari keterangan keluarga, korban semenjak ditinggal mati oleh suaminya sering putus asa dan depresi serta sering mengungkapkan keinginan bunuh diri kepada keluarga,” ujar Dwi Basuki.

Basuki menyebut, dari hasil olah TKP dan pemeriksaan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan atau akibat kekerasan yang dialami oleh korban.

Murni meninggal dunia karena gantung diri. Terdapat bekas lilitan tali pramuka di leher,” kata mantan Kasat Samapta Polres Jombang ini.

Keluarga korban bersepakat untuk divisum luar karena keluarga meminta segera untuk dimakamkan dan membuat surat pernyataan untuk tidak diotopsi.

Baca juga : Lapas Tuban Sembelih 5 Hewan Kurban di Idul Adha 1443 H

Baca juga : Libur Sekolah, KAI Daop 7 Madiun Angkut 181.818 orang penumpang

Jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilaksanakan prosesi pemakaman.

“Pihak keluarga menerima kejadian itu dengan ikhlas dan tidak bersedia dilakukan autopsi,” pungkasnya. (fin/roh)

Tinggalkan Balasan