Jelang Idul Fitri, Kemasan Rusak Masih Dipajang di Supermarket Tuban
halopantura.com Tuban – Sejumlah produk makanan dan minuman (Mamin) dengan kemasan yang mengalami kerusakan masih di pajang di sejumlah swalayan atau supermarket yang ada di Kabupaten Tuban. Hal itu terbongkar setelah petugas gabungan menggelar operasi mamin dalam rangka menyambut Hari Raya Idul Fitri 2020.
Operasi gabungan itu terdiri dari anggota Polres Tuban, TNI, Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag), dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Tuban. Mereka melakukan pengecekan mamin di pusat perbelanjaan di Samudra dan Bravo Supermarket dengan menerapkan physical distancing, Senin, (18/5/2020).
“Kita temukan produk mamin dengan kemasan rusak masih di jual,” terang AKP Yoan Septi Hendri Kasat Reskrim Polres Tuban.
Produk kemasan rusak itu ditemukan di Samudra, yakni ada belasan kaleng susu dengan berbagai merek. Kemudian, sejumlah kemasan kerupuk masa perijinan telah habis.
Lalu petugas juga menemukan sejumlah barang dengan kemasan rusak di Bravo. Diantaranya, ditemukan ada 2 kaleng tango, satu goodbis kaleng, 3 kunir asem Mustika Ratu, satu susu nestle, satu Milo, dan satu caramel.
“Kegiatan ini merupakan agenda tahunan setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri. Tujuannya untuk mengawal kelayakan bahan makanan atau sembako yang akan dikonsumsi,” tambah AKP Yoan panggilan akrab Kasatreskrim Polres Tuban.
AKP Yoan menjelaskan operasi mamin ini dilakukan di dua swalayan yakni pengecekan di Samudra dan Bravo. Adapun hasilnya tidak ditemukan adanya mamin yang Expired atau kadaluarsa, tetapi ada beberapa barang yang kemasannya rusak.
“Mamin yang kadaluarsa tidak kami temukan. Namun ada beberapa bahan makanan yang kemasannya rusak. Ini merupakan tanggung jawab swalayan untuk lebih teliti dalam menyeleksi bahan makanan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Diskoperindag Kabupaten Tuban Agus Wijaya menjelaskan, operasi mamin ini tujuannya untuk memastikan barang dan bahan makanan yang dijual di swalayan layak untuk dibeli para konsumen.
Ia pun mengajak agar konsumen cerdas ketika berbelanja. Yakni dengan melakukan pengecekan barang sebelum membeli, termasuk melihat label kedaluwarsa.
“Kami pastikan barang maupun bahan makanan yang dijual di swalayan layak untuk dibeli, dan tidak ada hal-hal yang merugikan konsumen,” pungkasnya. (rohman)