Kabur Luar Kota, Pencuri Mobil di Tuban Diringkus Polisi Usai Terlibat Kecelakaan

halopantura.com Tuban – Seorang pencuri mobil berinisial DS (20), pria asal Tuban berhasil diringkus polisi. Tersangka diringkus setelah mobil curiannya itu mengalami kecelakaan lalulintas yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

“Tersangka menabrak orang di Mojokerto sampai korbannya meninggal dunia, sekarang sudah kita amankan,” ungkap Kasat Reskrim Polres Tuban AKP M Gananta, Sabtu (18/2/2023).

Ia menjelaskan kasus tersebut bermula ketika tersangka masuk ke rumah korban berinisial YM (40) yang merupakan sepupunya sendiri di Perumahan Tasikmadu, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban.

Tersangka seorang diri masuk ke halaman rumah korban dengan cara memanjat pagar. Setelah itu, masuk ke dalam rumah lewat jendela dan mengambil sebuah mobil, serta sejumlah handphone milik korban.

“Korban merupakan sepupunya sendiri. Modus, tersangka pada malam hari melompat pagar dan membawa mobil dan barang-barang berharga,” tegas Kasat Reskrim Polres Tuban.

Kemudian mobil tersebut dibawa lari oleh tersangka ke arah Kota Malang dan menuju Mojokerto. Apesnya, mobil curian yang dikendarai tersangka menabrak seseorang sampai meninggal dunia di wilayah Mojokerto.

“Saat sampai di Mojokerto, telah kita ketahui bersama di media dia (tersangka, red) menabrak orang hingga meninggal dunia. Usai menabrak, dia melarikan diri,” beber AKP Gananta.

Mengetahui kabar itu, anggota Satreskrim Polres Tuban langsung melalukan penelusuran hingga menemukan persembunyian pelaku. Setelah itu, pemuda itu dilakukan penangkapan tanpa perlawanan di luar kota Tuban.

“Akhirnya, kita berhasil mengungkap kasus tindak pidana pencurian mobil yang dilakukan tersangka berinisial DS umur 20 tahun warga Tuban,” jelasnya.

Baca juga :  Terekam Kamera CCTV, Spesialis Jambret Sasar Emak-emak di Tuban Digulung Polisi

Baca juga : Jelang Hari Valentine, Petugas Amankan 9 Pasangan Asyik Tidur di Hotel Tuban

Motif Sakit Hati

Lebih lanjut, dihadapan penyidik tersangka nekat melalukan aksinya itu karena merasa sakit hati dengan sikap korban. Sebab, ayah pelaku dengan korban sempat terjadi perselisihan hingga cekcok.

“Tersangka melalukan aksinya karena ada perselisihan di internal keluarga,” pungkasnya. (rohman)

Tinggalkan Balasan