Kader Juru Pemantau Jentik Turun ke Lima Desa
halopantura.com Jombang – Tenaga kesehatan Puskesmas Jarak kulon, Kecamatan Jogorogo Jombang melaksanakan pemeriksaan jentik berkala di lima desa di wilayah tersebut.
Yaitu Desa Jarakkulon, Alang alang Caruban, Sukosari, Janti dan Sambirejo, belum lama ini.
Pemeriksaan jentik melibatkan kader juru pemantau jentik (Jumantik) dan perangkat desa tersebut untuk Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)
Kepala Puskesmas Jarakkulon Kecamatan Jogoroto Jombang dr. Ainun mengatakan peran serta kader Jumantik dalam upaya penanggulangan penyakit demam berdarah dengue sangat penting.
Pemeriksaan jentik menjadi cara efektif menghindarkan orang terserang penyakit demam berdarah yang disebabkan virus dengue dan dibawa nyamuk aedes aegypti.
“Pemeriksaan jentik menurunkan populasi nyamuk penular demam berdarah dengue aedes aegypty serta jentiknya dengan meningkatkan peran serta masyarakat dalam memberantas sarang nyamuk demam berdarah dengan PSN (3 M plus) melalui juru pemantau jentik,” ujarnya, Minggu (7/1/2024).
Adapun yang menjadi sasaran pemeriksaan jentik berkala itu di antaranya rumah-rumah warga yang mempunyai penampungan air (TPA) dan non TPA di dalam dan di luar bangunan di lima desa tersebut.
Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh Tenaga Kesehatan Puskesmas dan kader Jumantik serta perangkat desa setempat.
Melalui kegiatan tersebut, dapat menurun angka kesakitan DBD dan diharapkan kader jumantik rumah dapat memeriksa jentiknya sendiri setiap minggu dan menulis hasil pemeriksaan di kartu yang telah disediakan.
Adapun hasil dari pemeriksaan tersebut yakni Desa Jarakkulon, yang diperiksa 120, Positif 5, Negatif 115 dan ABJ (angka bebas jentik) 95 persen.
Desa Alang-alang Caruban yang diperiksa 104 rumah, kemudian positif 4 rumah, yang negatif 100 rumah dan ABJ 96 persen.
Desa Sukosari yang diperiksa jumlahnya 120 rumah, yang positif 5 rumah, yang negatif 115 rumah dan ABJ 95,8 persen
Desa Janti yang diperiksa 120 rumah, positif 4 rumah, yang negatif 116 rumah dan ABJ 98.6 persen.
Desa Sambirejo, yang diperiksa 120 rumah, yang positif 3 rumah, lalu yang negatif 117 ruman dan ABJ 97.5 persen. (fin/roh)