KAHMI Gresik Bedah Potensi Wisata Pulau Bawean
halopantura.com Gresik – Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Kabupaten Gresik membedah potensi kepulauan Bawean. Pasalnya, disana memiliki potensi alam dengan keindahan pantai dan suasana alamnya yang masih sejuk dan asri.
Hal tersebut mengundang perhatian beberapa kalangan, salah satunya adalah MD KAHMI Gresik untuk membedahnya dalam rangka upaya peningkatan kesejahteraan lokal.
Bentuk perhatian ini dikonsep dalam agenda sarasehan, dengan tema “Menggali Potensi Sumber Daya Alam dan Pariwisata Guna Mengangkat Kesejahteraan Lokal” bertempat di Sangkapura, Bawean, Sabtu (8/7/2023).
Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan aksi peduli lingkungan dan penguatan ekosistem pesisir melalui penanaman mangrove untuk mencegah abrasi. Dimana, kegiatan-kegiatan tersebut adalah bagian dari rangkaian agenda Rapat Kerja (raker) MD KAHMI Gresik.
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lainnya Presidium Majelis Wilayah (MW) KAHMI Jawa Timur (Jatim), Haruna Soemitro; Presidium MD KAHMI Gresik, Ahmad Nadir dan Misbahul Munir; Anggota DPRD Provinsi Jatim, Samwil; serta perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Sangkapura.
Koordinator Presidium MD KAHMI Gresik, Ahmad Nadir dalam sambutannya menyampaikan bahwa salah satu potensi sumber daya alam di Bawean adalah laut, dan potensi ini harus bisa dielaborasi secara maksimal dengan harapan dapat mengangkat kesejahteraan lokal.
“Karena itu, MD KAHMI Gresik mencoba untuk mendiskusikan potensi-potensi tersebut dan kira-kira apa yang perlu dilakukan oleh Pemerintah. Hasil sarasehan ini nantinya akan kami serahkan sebagai rekomendasi dan bahan masukan KAHMI Gresik kepada Pemerintah Daerah,” paparnya.
Dalam kesempatan ini, Presidium MW KAHMI Jatim, Haruna Soemitro mengapresiasi gagasan KAHMI Gresik terhadap pengembangan potensi daerahnya yaitu Pulau Bawean. “Kami mendukung dan sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh KAHMI Gresik. Ini adalah upaya KAHMI untuk membangun peradaban yang lebih baik,” imbuhnya.
Haruna percaya dan meyakini bahwa kontribusi dari KAHMI Gresik ini benar-benar bisa memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar di Pulau Bawean. Artinya, harapan kebahagiaan untuk HMI yang tertuang di dalam Hymne HMI juga bisa dirasakan masyarakat.
Sementara itu Kepala Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Gresik, Misbahul Munir selaku narasumber dalam acara sarasehan memaparkan salah satu rencana yang disiapkan untuk Pulau Bawean adalah geopark. Saat ini tahapannya masih dalam kajian.
“Selain itu terkait masalah transportasi dan infrastruktur juga perlu kita lakukan dan siapkan secara bertahap dan berkesinambungan,” katanya.
Hal senada pun disampaikan oleh Anggota DPRD Jatim, Samwil. Dia menegaskan terkait pentingnya kesiapan infrastruktur dan semacamnya sebelum melangkah lebih jauh lagi.
Sebagai informasi dalam rangkaian kegiatan Rapat Kerja MD KAHMI Gresik, selain sarasehan dan penanaman mangrove juga dilaksanakan jalan sehat yang diikuti oleh berbagai lapisan masyarakat. (*/fin/roh)