Kakek Ini Tega Cabuli Bocah Dibawah Umur Hingga Hamil

halopantura.com Sumenep – Latip (60), warga Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Madura, diringkus anggota kepolisian. Pasalnya, ia mencabuli dan menyetubuhi anak dibawah umur hingga hamil.

Menurut Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, perbuatan bejat itu terjadi sekitar bulan November 2019 lalu, pukul 13.00 WIB. Saat itu korban dibawa ke semak-semak tegalan di Kecamatan Sapeken.

Pria lansia tersebut memaksa korban untuk melayani nafsu bejatnya. Gadis salah satu SMP di Sapekan itu tidak bisa berbuat banyak karena merasa ketakutan hingga pasrah disetubuhi pelaku.

“Korban dipaksa dan dibawa ke semak-semak tegalan tanah pelaku sendiri,” ungkapnya, Minggu (19/01/2020).

Peristiwa memilukan itu terungkap setelah ibu korban melihat ada perubahan tingkah laku pada anaknya. Ibu korban akhirnya melakukan pemeriksaan anaknya kepada Bidan setempat untuk mengetahui kondisi anaknya.

Alangkah kagetnya, dari hasil pemeriksaan, siswi SMP itu ternyata sudah hamil dengan usia kurang lebih dua bulan.

“Awalnya saya tidak percaya saat ibunya memberitahu sampai akhirnya saya mendengar hasil pemeriksaan itu kalau anak saya sedang hamil,” kata ayah korban HR (44).

Mengetahui anaknya hamil, HR kemudian mendatangi Kepala Desa setempat untuk melaporkan kasus yang di alami putrinya. Pengakuan korban, pelakunya adalah Latip (60). Setelah itu, Latip dipanggil dan mengakui perbuatan bejatnya.

“Anaknya saya ketika ditanya bilang kalau pelakunya adalah latip, dia sudah mengakui perbuatan-Nya di depan kepala desa,” tambahnya.

Kedua orang tua korban kemudian melaporkan ke Polsek Sapekan. Setelah itu, polisi mengamankan pelaku beserta alat bukti berupa pakai korban.

“Pelaku sudah diamankan oleh Polsek setempat beserta alat buktinya,” sambung Widiarti.

Akibat perbuatannya, pria lansia itu diancam dikenai pasal 81,82 UU RI No. 17 tahun 2017 atas perubahan UU RI No. 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman 5 tahun sampai 15 tahun penjara. (fin/roh)

Tinggalkan Balasan