Kapal Kargo Terdampar di Laut Tuban, 23 ABK Belum Bisa Dievakuasi
halopantura.com Tuban – Cuaca buruk yang terjadi beberapa minggu terakhir ini membuat nelayan Tuban enggan melaut. Termasuk, mengakibatkan Kapal Kargo yang memuat 23 anak buah kapal (ABK) terdampar di perairan laut pantai Tuban, tepatnya di Desa Tasikharjo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Selasa siang (22/1/2019).
Sebelum terdampar, kapal kargo bernama Pelya itu berangkat dari Surabaya. Ketika sampai di tengah laut, mendekati terminal khusus pelabuhan PT Semen Indonesia pabrik Tuban, tiba-tiba ada gelombang air laut tinggi yang mengakibatkan kapal terdampar mendekati tepi pantai.
“Kapal kargo berangkat dari Surabaya, dan kapal belum memuat semen,” kata Aris Mariyoko, Petugas Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Brondong, Lamongan.
Menurutnya, didalam kapal ada sebanyak 23 ABK, termasuk nahkoda. Semua ABK saat ini masih berada di atas kapal karena cuaca buruk, dan belum dievakuasi.
“Semua ABK selamat, tetapi masih diatas kapal,” jelas Aris kepada wartawan ini.
Ia menambahkan, kapal itu terdampar karena faktor ombak dan kecepatan angin laut yang telah terjadi beberapa hari. Perkirakan untuk saat ini kecepatan angin mencapai 35 knot.
“Tingginya ombak dan angin mempengaruhi kapal kargo terdampar,” terang Aris.
Sementara itu, keberadaan kapal kargo itu juga menjadi tontonan warga sekitar. Bahkan, warga yang datang di lokasi juga mengabadikan momen dan tingginya gelombang laut dengan menggunakan kamera handphone. (rohman)