Kapal Tenggelam, Dua Nelayan Tuban Dikabarkan Hilang

halopantura.com Tuban – Sebuah kapal nelayan KM Barokah tenggelam di perairan laut Bawean, Kabupaten Gresik, Rabu malam (15/8/2018), sekitar pukul 21.00 Wib. Kajian itu mengakibatkan 2 nelayan dikabarkan hilang, dan 16 nelayan berhasil selamat dari maut tersebut.

Saat itu kapal milik Nur Cholis, warga Desa Palang Kecamatan Palang, Tuban sedang mencari ikan. Tiba-tiba ombak besar datang menghantam kapal tersebut hingga as propeler putus dan mengakibatkan air masuk ke dalam kapal.

“Kapal nelayan tenggelam dengan jumlah ABK ada 18 orang, dan 16 orang selamat, dan dua orang belum ditemukan,” kata Joko Ludino, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban, Jum’at, (17/8/2018).

Dua nelayan yang belum diketahui itu diketahui bernama Warsholin (35) dan Maskur (59) yang keduannya warga Kecamatan Palang Tuban. Hingga kini petugas masih melakukan proses pencarian terhadap kedua nelayan tersebut.

“Malam ini musyawarah dengan rukun nelayan Palang membahas teknis pencarian bersama dengan di fasilitasi Kades Palang, kita juga telah berkoordinasi bersama Basarnas,” ungkap Joko Ludiono.

Mantan Camat Grabagan itu menjelasakan tenggelamnya kapal nelayan itu di akibatkan oleh patahnya as propeler yang putus. Mengakibatkan air laut masuk kedalam kapal dan membuat kapal tenggelam.

“Kerusakan dan kerugian materi diperkirakan Rp 115 juta,” tambah Joko Ludiono.

Lebih lanjut, ia mengatakan saat ini dilakukan koordinasi dengan Porpincab dan para nelayan untuk dilanjutkan dengan pencarian. Serta kondisi ketinggian air laut juga menjadi perhatian utama dalam proses pencarian.

“Masih (pencarian, red) masih dimusyawarahkan, karena banyak faktor pertimbangan baik dari nelayan dan basarnas sendiri, serta kondisi cuaca,” pungkasnya. (rohman)

Tinggalkan Balasan