Kasus Covid-19 Melandai, Satgas Pastikan Varian Omicron Belum Masuk Tuban
halopantura.com Tuban – Satgas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 memastikan sampai saat ini belum menemukan kasus virus corona dengan varian omicron masuk ke Tuban. Kemudian langkah antisipasi yang dilakukan untuk mencegah importasi varian omicron ini diantaranya mengoptimalisasi kapasitas testing, khususnya alat testing yang memiliki sensitivitas tinggi, termasuk untuk mendeteksi berbagai varian Covid-19.
“No (tidak, red),” tegas dr. Bambang Priyo Utomo Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tuban menjawab pertanyaan apakah kasus varian Omicron sudah masuk di Tuban, Sabtu (18/12/2021).
Varian virus corona Omicron sudah dipastikan masuk ke Indonesia, Kamis (16/12/2021). Kepastian itu diungkapkan Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin.
Dimana, Omicron adalah varian terbaru virus corona yang juga menyebabkan penyakit Covid-19. Mengutip laman covid19.go.id, Omicron sudah terdeteksi di beberapa negara sejak pertama kali ditemukan di Benua Afrika. Varian ini disebut sebagai salah satu yang sangat cepat dalam menularkan virus.
Selain itu, dr. Bambang Priyo Utomo menyampaikan perkembangan kasus virus corona di wilayah Tuban berangsur melandai menjelang pelaksanaan hari raya natal dan tahun baru 2022 (Nataru). Hal tersebut terlihat dari angka kesembuhan pasien dan penambahan kasus baru.
“Hari ini kasus confirm baru ada 1 orang, confirm sembuh 2 orang, dan confirm meninggal dunia nihil,” ungkap dr. Bambang panggilan akrab Dinkes Tuban.
Menurutnya, dari penambahan itu total kumulatif angkat kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19 telah mencapai 7.566 orang. Jumlah itu dengan rincian sembuh 6.635 orang, meninggal dunia 930 orang, dan masih di pantau secara isolasi terpadu (Isoter) hanya satu orang.
“Pasien yang di rawat di rumah sakit hari tidak ada, hanya satu orang yang di pantau secara Isoter,” ungkap dr. Bambang.
Meskipun kasus Covid-19 di Tuban melandai, tetapi petugas Satgas pencegahan dan penanganan Covid-19 meminta masyarakat untuk tetap mematuhi disiplin prokes sesuai anjuran pemerintah. Yakni wajib pakai masker, jaga jarak, rajin cuci tangan dan lainnya untuk mencegah penyebaran virus corona.
“Jangan sampai kita abai terhadap disiplin prokes ketika melakukan kegiatan, karena pandemi belum selesai,” ungkap dr. Bambang.
Petugas gabungan dari TNI, Polri, dan Satpol PP Tuban juga terus melakukan kegiatan terkait pendisiplinan prokes disejumlah titik yang rawan terjadi kerumunan massa. Khususnya, menjelang Nataru kegiatan atau patroli akan ditingkatkan agar tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19 setelah Nataru.
“Jangan melakukan euforia pada malam tahun baru yang menjadi puncaknya hingga menimbulkan kerumunan yang bisa menyebabkan cluster baru,” terang Kapolres Tuban AKBP Darman.
Baca juga : Varian Omicron Terdeteksi di Indonesia, Menkominfo Ajak Masyarakat Tidak Panik dan Tetap Waspada
Baca juga : Masuk PPKM Level 1 Versi Inmendagri, Dandim 0811 Tuban: Jangan Abai Prokes
Lebih lanjut, Kapolres Tuban mengajak semua elemen masyarakat untuk memastikan rangkaian kegiatan perayaan Nataru bisa berjalan dengan aman dan tidak melanggar prokes. “Pastikan saudara kita dalam melaksanakan perayaan Natal bisa berjalan dengan aman dan lancar,” pungkasnya. (rohman)