Kasus Kecelakaan Meningkat, 64 Orang Tewas Akibat Laka Lantas di Tuban Selama 5 Bulan

halopantura.com Tuban – Satlantas Polres Tuban mencatat ada kenaikan kasus kecelakaan lalu lintas selama periode awal Januari – 5 Mei 2022 di wilayah hukum Tuban. Termasuk jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan juga meningkat dibandingkan periode tahun sebelumnya.

Dimana, kurang dari lima bulan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Tuban tembus 419 kasus. Jumlah itu meningkat 163 kasus atau 63 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

“Terjadi peningkatan 163 kasus atau 63,67%,” ungkap Kanit Laka Satlantas Polres Tuban IPDA Eko Sulistyono, Jumat (6/5/2022).

Ia menjelaskan awal Januari sampai dengan tanggal 5 Mei 2022 jumlah laka lantas di Tuban sebanyak 419 kasus. Jumlah itu dengan rincian ada sebanyak 64 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas, dan 4 orang mengalami luka berat.

“Jumlah korban luka ringan tercatat ada 537 orang, dan kerugian material akibat kecelakaan lalu lintas tercatat Rp. 981.000.000,” tambah IPDA Eko panggilan akrab Kanit Laka Satlantas Polres Tuban.

Kemudian, ia menjelaskan jumlah laka lantas pada periode yang sama di tahun 2021 lalu berjumlah 256 kasus. Dengan rincian orang meninggal dunia akibat laka lantas mencapai 49 orang.

“Jumlah korban luka berat 8 orang, luka ringan 343 orang, dan kerugian material mencapai Rp 424.900.000. Sehingga tahun ini terjadi peningkatan 163 kasus dibandingkan tahun lalu,” jelasnya.

Pihak kepolisian menyebutkan pemicu peningkatan laka lantas di Tuban karena pengendara kurang berhati-hati ketika di jalan. Salah satunya contohnya ketika pengendara motor hendak menyeberang tanpa memperhatikan arus lalu lintas disekitarnya.

“Faktor kecelakaan lalu lintas di Tuban kurangnya kehati-hatian dalam mengemudikan kendaraan, contohnya dalam posisi menyeberang, kurang memperhatikan situasi, cenderung memaksakan kehendak tanpa memperhatikan kondisi aman,” bebernya.

Lebih lanjut, pihak Satlantas Polres Tuban telah melakukan berbagai banyak terobosan program untuk menekan laka lantas. Salah satunya melalui kampanye keselamatan berkendara dengan menyasar kelompok milenial dan lainnya. (rohman)

Tinggalkan Balasan