Kebakaran, Pemilik Kandang Ayam di Jombang Rugi Rp 2 Miliar
halopantura.com Jombang – Kebakaran melanda kandang ayam di Dusun Kalirejo, Desa Darurejo, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, pada Jumat pagi tadi, (7/7/2023).
Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, namun sebanyak 27.000 ekor ayam di dalam kandang gosong terpanggang. Kerugian pemilik diperkirakan miliaran rupiah.
Komandan Tim Pos Damkar Ploso Jombang Hariyanto mengatakan, kebakaran terjadi sekitar 04.30 WIB dan dilaporkan pada pukul 05.30 WIB.
“Kandang ayam luas 15 X 75 meter persegi beserta isinya terbakar,” ujar Hariyanto di lokasi kejadian.
Terpisah, Kepala BPBD Kabupaten Jombang Bambang Dwijo Pranowo mengungkapkan, kandang ayam yang terbakar itu milik Nanang Wijaya (35) warga Ploso Jombang.
Terbakarnya kandang ayam itu kali pertama diketahui oleh salah satu karyawan yang menjaga kandang. Karyawan itu melihat kepulan asap dari sekitar lokasi kejadian.
Mengetahui ada kepulan asap, karyawan yang menjaga kandang minta pertolongan dan berupaya untuk memadamkan api dengan alat seadanya.
Namun, kata Bambang, upaya pemadaman tidak membuahkan hasil. Justru api semakin membesar karena angin berhembus kencang. Kobaran api mengamuk membakar semua bangunan kandang.
“Pemilik kemudian melaporkan kejadian kebakaran itu ke Pusdalops BPBD Kabupaten Jombang,” ujar Bambang menjelaskan.
Pos Damkar Ploso memberangkatkan satu unit fire pumper truck dan satu unit fire supply truck berserta tim menuju ke lokasi kejadian untuk menjinakkan api yang tengah membara.
Upaya petugas untuk memadamkan Api baru bisa berhasil setelah tiga jam lebih berjibaku memadamkannya.
Namun, kondisi kandang ayam rusak parah akibat dilahap si jago merah. Selain itu, sebanyak 27.000 ekor ayam berusia 5 hari turut terpanggang.
“Tidak ada korban jiwa maupun luka. Namun akibat kejadian ini pemilik alami kerugian hingga Rp2 miliar,” kata mantan sekretaris dinas Perkim Jombang ini.
Bambang menambahkan kebakaran kandang ayam yang menghanguskan puluhan ribu ekor ayam ini diduga akibat konsleting listrik dari bagian boks travo.
“Dugaan awal kebakaran ini disebabkan karena konsleting listrik dari bagian boks travo,” tandas Bambang. (fin/roh)