Kedubes Jerman Tinjau Proses Pengolahan Sampah Sidoarjo
halopantura.com Sidoarjo – Kedutaan Besar (Kedubes) Jerman meninjau lokasi TPST (Tempat Pembuangan Sampah Terpadu) di Desa Keboansikep, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa timur. Pengecekan itu untuk memastikan proses pengolahan sampah yang maksimal di TPST tersebut.
“Saat ini proses konstruksi TPA, masih mencapai 35 persen,” kata tim leader KFW (Kreditanstalt Fuer Wiederaufbau), Tutuk Eka saat mendampingi dubes Jerman mengunjungi TPST Keboansikep, Kamis (25/4/2019).
Ia menjelaskan, KFW mempunyai tugas untuk meningkatkan kapasitas dari pengolahannya. Mulai dari kesadaran masyarakat akan sampah hingga memilah sampah dari rumah.
“Kami juga bekerjasama dengan dinas lingkungan hidup dan kebersihan Sidoarjo,” jelasnya.
Selain TPST desa Keboansikep, Kecamatan Gedangan, juga dilakukan pembangunan TPA (Tempat Pembangunan Akhir) sanitari landfil di desa Kupang, Kecamatan Jabon. Pembangunan TPA itu merupakan hasil kerjasama antara pemerintah pusat dengan pemerintah negara Jerman.
Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin mengatakan, bantuan dari pusat untuk pembangunan TPA sanitari landfil, sungguh sangat luar biasa. Menurut Wabup, diperlukan teknologi pengolahan sampah yang bagus, serta sarana dan prasarana yang mencukupi.
“Kalau nanti TPA ini sudah siap, armada angkutnya juga harus siap,” tandasnya.
Kepala Dinas LHK Sidoarjo Sigit Setiawan menambahkan, idealnya setiap desa harus memiliki satu TPA atau TPST. Namun, jumlah TPA yang ada di Sidoarjo masih 136 TPA.
Sigit mengatakan, kalau jumlah TPST 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle) di Sidoarjo, masih satu desa yang ada proses komposting. Selama ini, kata dia kalau dihitung rata-rata, ada 50 persen pengurangan sampah yang masuk ke TPA.
“Sekarang, kami sedang menyiapkan regulasi pengurangan jumlah sampah plastik. Regulasinya berbentuk Perbup, dan tahun depan akan diusulkan Perdanya,” ucapnya. (yan/fin/roh)