Kejaksaan Negeri Tuban Komitmen Kawal Pengunaan Dana Desa

halopantura.com Tuban – Kejaksaan Negeri Tuban tengah serius dalam mengawal dan mengawasi penggunaan anggaran desa agar tepat sasaran dan menekan kesalahan dalam penggelolaan anggaran.

Hal itu diungkapkan Kepala Kejaksaan Negeri Tuban Choirul Fauzi, dalam acara penandatanganan memorandum of understanding (MoU) bersama Dinas Pemberdayaan Masyarakat, dan Pemerintah Desa, dan Keluarga Berencana (Dispemas, Pemdes dan KB) Kabupaten Tuban.

Penandatanganan legal consulting (non litigas) Pemerintahan Desa tahun 2017 itu juga dalam rangka penanganan masalah hukum bidang perdata dan tata usaha negara, untuk pemerintah desa, dilaksanakan di Aula Kejaksaan Negeri Tuban, Jumat (03/11/2017).

Kepala Kejaksaan Negeri Tuban Choirul Fauzi mengatakan, kegiatan ini dapat memberikan manfaat dan memberikan pemahaman keuangan desa terhadap perangkat desa. MoU ini pengelolaan anggaran dana desa. Diharapkan kesalahan-kesalahan dalam pengelolaan anggaran yang ada di desa dapat diminimalisir.

”Kita harus bekerjasama dengan semua pihak untuk melakukan pembinaan terhadap pemerintah desa, agar pengelolaan keuangan desa dapat berjalan dengan baik dan transparan,” ungkapnya.

Menurutnya, saat ini desa menerima uang yang cukup banyak dari berbagai sumber dana baik dari APBD maupun APBN. Sehingga, dana tersebut harus dikelola sesuai dengan regulasi yang ada. Agar tidak ada kepala desa atau perangkat desa yang berurusan dengan hukum.

”Kita berharap jangan sampai ada kepala desa atau perangkat desa di Kabupaten Tuban yang berurusan dengan hukum lagi gara-gara kesalahan pengelolaan keuangan desa,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dispemas, Pemdes dan KB Tuban, Mahmudi, mengungkapkan, bahwa penandatanganan nota kesepakatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan pengelolaan keuangan desa. Supaya lebih efektif, efisien, dan transparan. Selain itu, dengan begitu desa akan lebih baik dan maju lagi.

”Setelah kegiatan ini akan dilakukan sosialisasi kepada desa-desa yang ada di Tuban. Nanti akan kita undang kepala desa, sekertaris desa, dan Bendahara Desa untuk mendapatkan pengarahan terkait pengelolaan keuangan desa,” ujar Mahmudi. (mus/roh)

Tinggalkan Balasan